Zonasi PPDB Belum Layak di Kotim

Zonasi PPDB Belum Layak di Kotim
Salah satu kondisi sekolah di pedesaan di Kotim , sebelum pandemi Covid-19. (dok/radarsampit)

SAMPIT-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu menilai,  penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) belum tepat digunakan di kabupaten berjuluk Bumi Habaring Hurung ini.

Menurutnya, jumlah dan sebaran sekolah masih belum merata. Sehingga tidak heran anak-anak ingin menempuh pendidikan di sekolah yang fasilitasnya lengkap. Terutama di sekolah negeri, meski letaknya jauh dari rumah.

”Sistem zonasi ini belum pas untuk Kotim. Selain sekolah negeri yang belum merata,  hal ini juga memberikan dampak psikologis kepada anak didik. Yaitu secara tidak langsung menurunkan semangat belajar anak,  terutama yang satu kawasan dengan sekolah,”  ujarnya.

Seperti yang diketahuinya, saat ini Kotim tengah memasuki tahapan PPDB yang terbagi menjadi empat jalur. Yakni jalur zonasi, prestasi, afirmasi dan pindah tugas orang tua. Tidak jarang calon peserta didik dinyatakan tidak lolos seleksi PPDB lantaran jarak rumah dengan sekolah melewati batas jarak yang sudah ditetapkan.

”Terkait zonasi, bagaimanapun tetap sekolah yang dikatakan favorit yang menjadi serbuan calon siswa. Ini menandakan bahwa kualitas dan infrastruktur sekolah tetap menjadi magnet tersendiri bagi calon siswa,” imbuh Dadang.

Baca Juga :  BRI Sampit Serahkan Grand Prize Undian Simpedes 

Untuk itu,  Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap, karena sistem zonasi sudah terlanjur diterapkan di Kotim, agar sebaran sekolah khususnya yang negeri segera merata yang diiringi dengan peningkatan kualitas serta sarana dan prasarana sekolah.

”Sarana dan prasarana ini notabenenya menjadi persoalan utama yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih. Ini sudah persoalan sejak lama. Bahkan masih banyak sekolah di Kotim yang kekurangan fasilitas penunjang pembelajaran,”pungkasnya. (ang/gus)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *