Banyak Strategi Mengejar Target Vaksinasi

target vaksinasi
PERKUAT IMUN: Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang terus gencar dilakukan di Kota Palangka Raya, untuk mengejar terbentuknya kekebalan kelompok.(dok.radarsampit)

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul menyebutkan, untuk mencapai target penyelesaian vaksinasi Covid-19 pada bulan Oktober mendatang, memerlukan banyak strategi.

Menurutnya, salah satu yang perlu dipikirkan saat ini adalah menggiatkan vaksinasi mobile atau vaksinasi bergerak. Strategi ini perlu untuk mencapai target vaksinasi, bagi daerah pedesaan ataupun tempat-tempat yang jauh dari fasilitas kesehatan.

“Ada contoh baik di Solo, yang menggunaan bus untuk menggerak mendekati perkampungan untuk vaksin. Sedangkan di Kalteng, pemerintah kabupaten dan kota bisa menggunakan bus yang bisa dioperasionalkan untuk vaksinasi bergerak,” katanya belum lama ini.

Lebih lanjut Suyuti mengatakan, pemerintah kabupaten dan kota perlu membuat strategi sweeping berbasis RT/RW. Terutama untuk mengejar target vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) melalui pendataan langsung di lingkungan tempat tinggal dengan menggunakan metode vaksinasi bergerak.

“Jadi bisa dikoordinasikan dengan Ketua RT/RW, rumah mana saja di lingkungannya yang ada lansia dan belum divaksinasi. Ini bisa dilakukan untuk mempercepat vaksinasi lansia di Kalteng,” imbuhnya.

Baca Juga :  Konflik Ayah vs Anak dan Menantu Berakhir di Polsek

Kemudian,  penyesuaian waktu vaksinasi juga perlu dilakukan. Tidak hanya pada saat jam kerja, namun vaksinasi ini diharapkan bisa dilakukan pada sore ataupun malam hari menyesuaikan dengan aktivitas masyarakat.

Suyuti menegaskan, hal tersebut untuk menyiasati masyarakat yang tidak bisa melakukan vaksinasi karena alasan sibuk bekerja. Tentunya dengan penyesuaian waktu vaksinasi ini, masyarakat bisa memiliki kesempatan untuk melakukan vaksinasi.

“Waktu vaksinasinya perlu diatur, baik itu pagi ataupun malam menyesuaikan waktu aktivitas,” tukasnya.

Suyuti menambahkan, vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas ini tidak hanya berbicara mengenai percepatannya. Namun di satu sisi sangat vaksinasi ini memerlukan perluasan pelaksanaan, yang bisa dijangkau oleh semua masyarakat.

“Kabupaten dan kota bisa mengembangkan strateginya, yang harus melihat semua aspek kemudahan. Tentu diharapkan target Oktober nanti bisa tercapai kekebalan komunitas,” pungkasnya. (sho/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *