Akses Darat 17 Desa Rawan Putus, Kotim Tetapkan Siaga Darurat Banjir 

banjir sampit
CEK PERALATAN: Pengecekan kesiapan peralatan menghadapi bencana banjir yang kemungkinan terjadi selama musim hujan, Senin (18/12/2023). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui menetapkan status siaga darurat banjir mulai 19 Desember 2023 – 19 Maret 2024 atau selama tiga bulan.  Status itu ditetapkan setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim melaksanakan rapat koordinasi di Ruang Pertemuan Pusat Pengendalian Operasi Bencana (Pusdalops) BPDB Kotim, Senin (18/12/2023).

”Dari hasil rapat koordinasi telah kita sepakati bersama, status siaga darurat banjir mulai ditetapkan besok (19 Desember 2023) sampai tiga bulan ke depan,” kata Rihel, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah (Setda) Kotim..

Bacaan Lainnya

Mendekati pesta demokrasi, Pemkab Kotim perlu memastikan seluruh tahapan dan jadwal Pemilu 2024, khususnya pada proses distribusi logistik dan hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 nantinya berjalan dengan aman dan lancar tanpa hambatan.

Baca Juga :  Miris....! Pacaran hingga Hamil, Lalu Bayinya Dibuang ke Sungai

”Pemkab Kotim wajib memastikan Pemilu berjalan aman dan lancar. Saat musim hujan, sejumlah wilayah kecamatan di Kotim rawan banjir dan berpotensi dapat memutus akses jalur darat,” katanya.

”Karena itu kami mengundang Bawaslu dan KPU Kotim, supaya mereka mengetahui situasi dan kondisi apabila terjadi banjir dan mengakibatkan sebagian jalan terputus, maka mereka harus mengambil langkah cepat melalui jalur alternatif lain. Apabila memungkinkan lewat jalan alternatif atau lewat jalur sungai menggunakan kelotok,” tambahnya.

Berdasarkan kajian risiko bencana, ada 17 desa dari 5 kecamatan di Kotim, khususnya di wilayah utara rawan tergenang banjir. Hal tersebut dapat memutus akses jalur darat. Desa itu di antaranya, Desa Tewei Hara, Tumbang Torung, Tumbang Sapia, Tumbang Kania dan Tumbang Payang yang berada di Kecamatan Bukit Santuai.

Kemudian, di Desa Bawan, Kecamatan Mentaya Hulu. Desa Tumbang Mujam, Luwuk Sampun, Mirah, Tanjung Jorong yang termasuk wilayah Kecamatan Tualan Hulu. Selain itu, Desa Sudan, Sei Ubar Mandiri, Pantai Harapan, Tumbang Koling yang termasuk wilayah Kecamatan Cempaga Hulu dan Desa Hanjalipan, Simpur, dan Soren yang masuk wilayah Kecamatan Kotabesi yang rawan tergenang banjir.



Pos terkait