PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Sulitnya mendapat BBM subsidi jenis solar juga dirasakan warga Kotawaringin Barat (Kobar). Terkait hal itu Fraksi Gerindra Kobar meminta agar pemerintah daerah segera bersikap.
Hal ini diutarakan juru bicara Fraksi Gerindra, Hj Hatnati, Kamis (25/8). Menurutnya Pemkab Kobar harus segera turun ke lapangan mencarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Masyarakat sudah banyak yang mengeluh, Pemkab Kobar harus segera turun tangan mengatasi sulitnya BBM jenis solar di SPBU,” ungkap Hatnati.
Pantauan di lapangan terlihat di hampir semua SPBU atau APMS terdapat antrean pembelian solar yang diduga kuat adalah para pelangsir.
Informasi di lapangan menyebutkan bahwa aktivitas pelangsir ini telah berlangsung lama tetapi belakangan semakin masif hingga mengakibatkan para sopir angkutan kesulitan mendapat solar secara langsung di SPBU.
Menanggapi hal ini, Penjabat Bupati Kobar, Anang Dirjo menegaskan bahwa pemkab Kobar sudah membentuk tim untuk mengatasi persoalan tersebut. Tim akan segera turun ke lapangan mengecek secara langsung. Harapannya BBM terutama jenis solar subsidi dapat terdistribusi dengan baik.
“Masalah ini klasik, karena masyarakat tahu akan ada kenaikan harga BBM dalam beberapa waktu ke depan, jadi dugaan kami saat ini terjadi penimbunan sebelum harga naik,” ungkap Anang Dirjo.
Menurutnya, kuota BBM di Kalteng ini berdasarkan perhitungan sangat mencukupi, tetapi karena ada dugaan penyelewengan menyebabkan kelangkaan di pasaran.
Disinggung soal sanksi apa bagi SPBU yang terbukti nakal, Anang Dirjo belum menjelaskan secara detail, apalagi terkait pencabutan izin ia tidak berani karena dikhawatirkan hal itu justru akan menimbulkan masalah baru.
“Yang jelas tim sudah kita bentuk dan akan segera melaksanakan tugasnya, harapannya bisa terdistribusi dengan baik,” harapnya.(sam/sla)
