NANGA BULIK, radarsampit.com – Saat ini masyarakat di Kabupaten Lamandau diminta waspada dan turut mengantisipasi potensi bencana. Baik itu banjir, tanah longsor hingga angin kencang yang bisa merobohkan pohon-pohon di sekitar pemukiman.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kesadaran masyarakat untuk siap dalam menghadapi segala situasi bencana demi meminimalisir risiko bencana,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Hendikel.
Untuk itu, Selasa (15/1/2024) pihaknya telah melakukan penebangan terhadap pohon-pohon tua yang mati dan pohon berpotensi tumbang di Jalan Batu Batanggui, Nanga Bulik. Proses penebangan yang cukup membahayakan ini terpaksa mengharuskan pihak dinas perhubungan melakukan pengalihan arus lalu lintas selama beberapa jam.
“Pohon-pohon tersebut berada di tepi jalan, dan dibawahnya juga ada beberapa warung-warung pedagang dan banyak kabel berseliweran. Namun pemangkasan pohon akhirnya berjalan lancar,” ucap Hendikel.
Sebab lanjutnya, jika tidak segera ditebang, saat hujan deras dan angin kencang dapat berisiko menjatuhi pengendara yang melintas atau warung-warung yang ada di bawahnya.
Sementara itu beberapa hari sebelumnya, dalam rangka mengurangi risiko banjir di wilayah permukiman perkotaan, pihaknya bersama relawan peduli Lamandau juga melakukan kegiatan gotong royong pembersihan drainase di Jalan Batu Batanggui .Selain dilakukan secara manual, pembersihan juga dilakukan dengan menggunakan penyemprot dari mobil damkar untuk membongkar drainase yang mampet akibat tertimbun material tanah dan pasir.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan saat melakukan proses pembangunan rumah agar tidak menimbun atau membuat mati drainase di pinggir jalan. Sehingga air bisa mengalir dengan lancar dan tidak menimbulkan banjir,”pungkas Hendikel.(mex/gus)