BPBD Kobar Belum Ada Rencana Pengajuan Water Bombing 

kepala bpbd kobar syahruni
Kepala BPBD Kobar, Syahruni

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat masih bisa ditangani dengan baik. Sehingga sementara ini pemerintah daerah belum mengusulkan pengajuan helikopter water bombing.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Syahruni mengatakan, meski kasus kebakaran lahan di Kobar mengalami peningkatan, namun masih bisa ditangani. “Jadi kenaikan kasus Karhutla yang terakhir ada 58 kasus sejak Januari hingga Juni. Kenaikan kasus paling banyak pada Mei-Juni,” kata Syahruni.

Bacaan Lainnya

Dimana kasus Karhutla paling besar terjadi di Sungai Bakau Kecamatan Kumai. Lebih dari 60 hektare lahan yang terbakar. Sedangkan secara keseluruhan lahan yang terbakar sudah ratusan hektare.

Meski begitu, pihaknya belum ada rencana mengusulkan helikoper water bombing. Mengingat kasus Karhutla masih bisa ditangani dengan baik.

“Saat ini belum kita usulkan helikoper. Pengusulan helikoper itu tentunya berdasarkan frekuensi kasus Karhutla. Sejauh masih ditangani secara darat maka helikoper belum kita butuhkan,” jeladnya.

Baca Juga :  Tiga Kecamatan di Lamandau Ini Rawan Karhutla

Namun ke depan, jika kondisinya tak bisa menangani kasus Karhutla maka baru diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pemerintah Provinsi Kalteng.

“Sehingga saat ada helikoper dari BNPB, baru Pemerintah Provinsi mendistrubusikam ke daerah. Karena biadanya tidak hanya satu daerah saja yang mengusulkan,” pungkasnya. (rin/sla) 

 

 

 

 



Pos terkait