PALANGKA RAYA – Komoditas cabai dan bawang menjadi penyebab utama inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) padabulanlalu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng bulan Maret kemarin provinsi ini mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro menyebutkan, inflasi di Kalteng dipengaruhi oleh meningkatnya harga pada kelompok bahan makanan yang salah satunya disebabkan komoditas cabai dan bawang, kemudian diikuti oleh bahan makanan lainnya seperti beras dan ayam ras.
“Kelompok bahan makanan masih mendominasi perkembangan indeks harga, baik di Kalteng. Komoditas cabai rawit, dan bawang putih menjadi komoditas pemicu inflasi pada bulan lalu,” katanya kemarin.
Ia mengatakan bahwa dari data statistik dua kota acuan perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kalteng, yakni Palangka Raya dan Sampit, kenaikan harga pada kelompok bahan makanan ini nampak cukup mendominasi andil terjadinya inflasi.
“Bahan makanan turut andil terhadap inflasi, di Palangka Raya 0,98 persen dan Sampit 1,08 persen. Komponen bahan makanan selaras mengalami inflasi di kedua kota,” katanya.
Menruutnya inflasi ini tidak lepas dari kenaikan harga komoditas cabai yang terjadi hingga saat ini. Harga komoditastersebutyangtidakkunjung normal tentunya memberi pengaruh terhadap IHK di Kalteng.
“Dikatakan mengalami inflasi jika terjadi kenaikan indeks harga dibandingkan bulan sebelumnya. Itulah yang terjadi di Kalteng, karena bulan Maret kemarin terjadi inflasi karena kenaikan indeks harga bulan Februari,” pungkasnya. (sho/sla)