DAD Berikan Penghargaan untuk Tokoh Kalteng  

penghargaan
PENGHARGAAN : Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) berikan penghargaan bagi tokoh seni dan budaya dalam acara Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Award 2023. (istimewa/radarsampit.com)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan penghargaan kepada tokoh seni dan budaya dalam acara Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Award 2023. Penerima penghargaan dinilai memberikan kontribusi dan memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya di Kalimantan Tengah.

Para tokoh seni dan budaya yang menerima penghargaan DAD Kalteng yakni Letkol TNI (Purn) JA Sandan dan Mutiara Usop. Penghargaan kepada tokoh seni dan budaya diserahkan Ketua Umum DAD Kalteng H Agustiar Sabran yang diwakili Hasanudin Noor. “Penghargaan kepada tokoh seni dan budaya ini diberikan oleh DAD Kalteng, karena tokoh tersebut memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya Kalteng,” kata H Agustiar Sabran melalui H Hasanudin Noor, kemarin.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, Letkol TNI (Pur) JA Sandan merupakan seorang maestro musisi dan komponis nasional asal Kalteng. Beberapa karya pria berusia 97 tahun ini adalah lagu Ka Danau, Haruyung Manggetem dan masih banyak lagi.

Baca Juga :  Ratusan Napi Palangka Raya akan Dipindahkan ke Hunian Baru

Sementara Mutiara Usop merupakan budayawan dan tokoh masyarakat Kalteng. Bersama suaminya Prof KMA Usop, Mutiara Usop dan tokoh Dayak lainnya mendirikan Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (LMMDKT).

“Kita patut berbangga karena tokoh-tokoh Kalteng peduli dengan seni dan budaya Dayak. JA Sandan dan Mutiara Usop merupakan tokoh Kalteng yang perlu kita apresiasi dan berikan penghargaan atas karya dan peran serta mereka dalam melestarikan seni dan budaya Kalteng,” ucapnya.

Dia berharap, kesenian dan kebudayaan Dayak Kalteng, terus terjaga dengan baik. Pasalnya, itu merupakan identitas bangsa. “Harapan kita kesenian dan kebudayaan Dayak Kalteng terus terjaga dengan baik hingga anak cucu. Kepedulian para tokoh Dayak terhadap seni dan budaya, harus kita dukung secara penuh,” sebutnya. (daq/yit)

 

 

 

 

 



Pos terkait