PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat Bambang Suherman mengapresiasi langkah cepat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pol PP) Kabupaten Kobar dalam merazia anak jalanan atau anak punk.
Anak punk ini dianggap meresahkan masyarakat, karena masuk dari warung ke warung dengan cara mengamen. Penampilan mereka juga tidak memperhatikan kebersihan diri.
“Masyarakat sangat resah, bukan saja di Bundaran Pancasila Pangkalan Bun, kelompok ini hampir menyebar ke setiap pojok Kota Pangkalan Bun. Hal ini harus ditertibkan, makanya tadi kita koordinasikan kepada kepala satpol PP untuk ditertibkan, dan alhamdulillah sudah ditindaklanjuti. Untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas satpol PP,” kata Bambang Suherman, Senin (8/1/2024).
Dengan penampilan yang tidak bersih itu, terkesan sangat menakutkan bagi masyarakat awam, dimana penampilan anak punk selalu acak acakan.
“Mereka ini penampilannya urakan, tidak ada sopan santun,” ujar Bambang Suherman.
Setelah dilakukan penertiban, anak punk dikembalikan ke daerah masing masing. Akan tetapi jika anak punk mau dibina dipersilakan saja tinggal di Pangkalan Bun.
Menurut Bambang, biasanya kelompok ini berkumpul di kawasan Pangkalan Bun Park dan Taman Kota Pangkalan Bun. Dua kawasan tersebut sebagai tempat yang kerap dikunjungi oleh masyarakat, terutama pada hari libur.
“Kalau saya lebih setuju mereka dipulangkan saja ke daerah masing masing. Akhir-akhir ini begitu banyak anak punk masuk Pangkalan Bun. Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Kobar harus bersih dari kelompok punk,” pungkasnya. (sam/yit)
