MASALAH sepele jika dibiarkan secara terus menerus bakal menjadi bumerang. Alih-alih bisa selesai sendiri, yang ada malah semakin runyam. Seperti yang dialami John Dori dan Lady Sandi.
Sering bertengkar karena masalah sepele, rumah tangga mereka pun jadi korban. Pernikahannya berantakan. Berakhir di Pengadilan Agama.
Egois, tidak mau mengalah itulah sebabnya. Karena John Dori pindah bekerja. Lady Sandi pun marah besar.
Gaji di perusahaan yang baru lebih kecil. Karena itulah istri John Dori ini tak terima suaminya pindah.
Padahal alasannya pindah karena tak nyaman dengan tempat kerjanya. Gaji memang besar, tapi teman kerja tak mendukung.
“Iya ngerti butuhe tambah akeh (iya mengerti kebutuhan tambah banyak), tapi kan duit iso digoleki (tapi kan duit bisa dicari). Daripada kerjo ra nyaman (daripada kerja tidak tenang),” jelas John Dori.
Setiap hari istrinya itu ngomel-ngomel perihal suaminya yang pindah kerja.
“Katanya gaji kecil nggak nutup buat kebutuhan rumah,” imbuhnya.
Berulang kali John Dori menjelaskan, tapi tak mempan. Padahal harusnya sebagai istri baiknya Lady mendukung keputusan yang diambil suaminya.
Keduanya sama-sama keras kepala. Jika John Dori marah, Lady Sandi balik mendiamkan. John Dori yang lelah hati pun tak kuat menahan amarah.
Kesabarannya telah habis. Ketika bertengkar hebat, pria 37 tahun ini melayangkan talak.
“Wis kadung tak talak (sudah terlanjur ditalak). Dia (Lady) bali ning omahe wong tuone (balik ke rumah orang tuanya),” akunya.
Tak lagi sejalan, John Dori pun mengurus berkas perceraian ke Pengadilan Agama. Rumah tangga yang telah terjalin selama 10 tahun ini pun akhirnya kandas di tengah jalan.
“Daripada ora pernah diajeni, yo wis ditinggal sisan (daripada gak pernah dihormati, ya udah langsung ditinggal),” tandasnya. (kap/zal)