Gembok Dirusak, Bangunan Walet Dibobol

Petugas kepolisian bersama korban saat berada di lokasi kejadian
Petugas kepolisian bersama korban saat berada di lokasi kejadian lokasi pembobolan sebuah sarang burung walet di Jalan G Obos Palangkaraya, Sabtu 94/3).(istmewa)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com-Sebuah bangunan sarang burung Walter di Jalan G Obos XXIV dibobol maling. Pencurian diduga dilakukan sekelompok orang, yang beraksi mengambil perlengkapan sound system dan barang perlengkapan lainnya. Peristiwa naas itu diketahui pertama kali oleh penjaga bangunan dan pemilik bangunan bernama Sarah, Sabtu (4/3).

Korban ini awalnya curiga usai melihat beberapa gembok kunci berserakan dan pintu bangunan terbuka.Akibat pencurian itu, ia mengalami kerugian jutaan rupiah dan kasus itu masih dalam penyelidikan apparat kepolisian. Dari lokasi kejadian, pelaku nampaknya masuk ke dalam banguan sarang walet setelah membobol beberapa gembok.

Bacaan Lainnya
Gowes

Kapolsubsektor Jekan Raya Ipda Tri Marsono mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pencurian sarang walet tersebut dan beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk pemilik bangunan.”Benar, terjadi pencurian di salah satu bangunan sarang walet di Jalan G Obos,” sebutnya kemarin.

Baca Juga :  Luapan Sungai Sampai Membelah Jalan

Ia menerangkan, pada awalnya penjaga walet melaksanakan cek dan kontrol di sekitar bangunan sarang walet itu. Saat berada di samping melihat gembok pintu lepas. Melihat kejadian tersebut, penjaga  langsung menghubungi pemilik sarang walet.

Tri melanjutkan, ternyata setelah dicek,  benar gembok tersebut lepas dari pintu dan terjatuh di bawah. Tak lama korban langsung melapor ke Polsubsektor Jekan Raya. Petugas piket pun  mendatangi TKP guna penanganan awal dan benar terjadi pembobolan dibangunan tersebut.

“Masih dalam penyelidikan dan kami sudah melaksanakan koordinasi dengan Inafis untuk penanganan awal serta selanjutnya ditindaklanjuti oleh Polresta Palangka Raya,” sebutnya.

Ia menambahkan, beberapa barang berharga diambil oleh pelaku dan diduga pelaku tidak bekerja sendiri.”Beberapa benda hilang, seperti sound system dan barang lain. Semua masih dalam lidik dan kami himbau untuk meningkatkan pengawasan maupun kewaspadaan,” tandas Tri Marsono. (daq/gus).

 

 



Pos terkait