Inflasi di Kalteng Dipicu Oleh Komoditas Ini

inflasi kalteng,bps,bps kalteng,badan pusat statistik kalteng,berita palangkaraya hari ini,radar sampit hari ini
Salah satu penjual daging babi di pasar Palangka Raya, ketika harganya baik, beberapa waktu lalu.(dok.radarpalangka)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah kembali merilis kondisi perekonomian Kalteng bulan Juli 2022. Berdasarkan 2 kota acuan, yakni Kota Palangka Raya dan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengalami inflasi sebesar 0,44 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,89.

Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro memaparkan, Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dan Sampit mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi, yakni angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah. Sedangkan sebelumnya daging babi masuk penunjang,namun kali ini tidak.

Bacaan Lainnya

”Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Juli 2022 antara lain daging ayam ras, minyak goreng, kacang panjang, ikan patin, sawi hijau, bawang putih, emas perhiasan, ikan asin telang, susu bubuk dan kangkung,” ujarnya dalam release yang digelar Senin (1/8) di ruang vicon Kantor BPS Kalteng.

Baca Juga :  Bayi Terlantar Menjadi Anak Negara 

Kemudian lanjutnya, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Juli 2022 antara lain:, angkutan udara, bawang merah, beras, pasir, cabai rawit, ikan nila, daun paku/pakis, bahan bakar rumah tangga, solar dan daging sapi.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi antara lain daging ayam ras, minyak goreng, kacang panjang, susu bubuk, sawi hijau, emas perhiasan, ikan asin telang, semangka, ikan gabus, dan bawang putih.

Kemudian di Sampit, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi, yakni ikan tongkol/ikan ambu-ambu, tomat, ikan nila, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, udang basah, mie kering instan, cabai rawit, tarif listrik, dan sekolah menengah atas.

Sementara itu beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga dan memperlambat laju inflasi antara lain: daging ayam ras, minyak goreng, ikan patin, telur ayam ras, kacang panjang, bawang putih, sawi hijau, kangkung, rimbang/tekokak dan semen.



Pos terkait