Harga Ayam Potong di Lamandau Meroket

Salah satu pedagang ayam potong di pasar tradisional, Kota Nanga Bulik.
Salah satu pedagang ayam potong di pasar tradisional, Kota Nanga Bulik.(istimewa)

NANGA BULIK, RadarSampit.com– Harga ayam potong di Kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau meroket dalam beberapa hari terakhir. Jika biasanya harga ayam di kisaran Rp 38-42 ribu/kilogram, hingga kemarin harganya tembus Rp 50-55 ribu/kilogram.

Salah satu pedagang ayam potong boiler, Mona mengaku saat ini stok ayam potong sedang kosong. Bahkan menurutnya dari Pangkalanbun juga tidak ada pasokan ayam.”Akhirnya dari pada tidak ada ayam sama sekali, saya belinya ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi,” ujarnya, kemarin.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Namun diakui Mona, tidak semua orang menyukai ayam petelur ini. Sebab ayam tersebut memiliki berat yang tidak biasa. Setiap ekornya bisa seberat 4-5 kilogram, sehingga bagi para pemilik warung makan , akan rugi jika membeli ayam yang sangat besar tersebut.

“Dan teksturnya sangat keras, seperti ayam Bangkok. Jadi banyak pelanggan yang datang mau beli ayam akhirnya tidak jadi,” keluhnya.

Baca Juga :  RASAKAN!!! Emak-Emak Kurir Sabu Divonis Berat

Hal senada disampaikan oleh salah satu pemilik warung makan Sri Indawati. Ia mengaku kesulitan mendapatkan aya , sehingga ia terpaksa hanya menjual telur dan ikan di warung makannya.

“Kalau harga ayam mahal, kita susah untuk jual lagi. Semoga ini tidak bertahan lama, karena saat ini bukan hari raya, tapi harga sudah naik duluan,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau Tiryan Kuderon, mengaku masih mengumpulkan informasi terkait penyebab kelangkaan ayam potong saat ini. Sebab menurutnya,sebagian besar ayam potong yang beredar di Kabupaten Lamandau masih dipasok dari wilayah kabupaten tetangga. (mex/gus)



Pos terkait