Harga Barang Meroket, Pemerintah Rapat Kendalikan Inflasi

Ilustrasi Sembako
Ilustrasi Sembako

NANGA BULIK, radarsampit.com – Harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat terus meroket. Mulai dari beras, cabai, dan telur naik semua. Hal ini membuat pusing masyarakat.

“Sekarang sudah naik semua. Apalagi nanti saat Ramadan dan Lebaran,” keluh Febri, salah satu pedagang.

Bacaan Lainnya

Menyikapi masalah ini, Sekretaris Daerah Lamandau didampingi perwakilan forkopimda, kepala perangkat daerah terkait, serta Kepala BPS Kabupaten Lamandau mengikuti rakor mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual. Untuk membahas pengendalian inflasi, Senin (26/2/2024).

Rakor dipimpin oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri yang diikuti oleh para menteri, gubernur, bupati, walikota se-Indonesia dan tamu undangan lainnya.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komjen. Pol. Tomsi Tohir Balaw menjelaskan, jika melihat posisi indeks perkembangan harga beras, minyak goreng dan harga cabe, maka para kepala daerah bersama forkopimda perlu  bekerja sama serta berkoordinasi agar dapat mengendalikan inflasi.

Baca Juga :  Jembatan Mak Jambek Hanya Ditambal Sulam

“Apalagi dalam menyambut Ramadan, kita  diminta turun langsung ke lapangan guna menjaga stabilitas harga yang terjadi di pasar. Butuh sinergi bersama antara kepala daerah, forkopimda beserta stakeholder terkait untuk melakukan pengendalian harga di daerah masing-masing supaya harga komoditas kebutuhan masyarakat seperti beras tetap stabil,” ucap Sekda Irwansyah.

Dari paparan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa juga terlihat bahwa perkembangan komoditas sepanjang tahun 2022-2023, secara kumulatif dalam setahun terakhir, 149 kota mengalami inflasi, 1 kota mengalami deflasi.

“Khusus di Lamandau, ada kenaikan harga pada sejumlah komoditas namun belum terlalu berdampak signifikan. Karena masih terjangkau dan ketersediaan masih aman,” ucapnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan operasi pasar untuk memastikan ketersediaan barang di pasar dan juga mengendalikan harga pasar agar tidak dipermainkan oleh para pemodal besar. (mex/yit)

 



Pos terkait