Ini Isyarat Banjir di Kotim Bakal Semakin Parah

banjir
PAKAI PERAHU: Penyaluran bantuan banjir di Kotim harus menggunakan perahu. (RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Ketinggian banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali meningkat. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, hujan terjadi merata pada siang hingga malam hari di 17 kecamatan.

”Kondisi cuaca di Kotim masih berpotensi hujan yang dominan terjadi pada siang hingga malam disertai guntur dan angin kencang hampir merata di semua kecamatan,” kata Musuhanaya, Kepala BMKG Kotim, Senin (6/9).

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Muhammad Yusuf mengatakan, terdapat 4.942 KK atau kurang lebih 10 ribu penduduk yang terdampak terendam banjir di 58 desa/kelurahan di tujuh kecamatan. Kecamatan itu,  di antaranya Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Kotabesi, dan Parenggean.

Delapan sekolah dan tiga puskesmas di Puskesmas/Pustu Jariangau, Tumbang Maya dan Tumbang Penyahuan terendam banjir. ”Tadi siang dikabarkan sejumlah desa sudah ada yang surut. Desa Tumbang Boloi dan Rantau Sawang yang masih banjir,” katanya.

Baca Juga :  Bencana Banjir Kerek Harga Bahan Pokok

Mengantisipasi banjir, BPBD Kotim menginstruksikan semua kecamatan mendirikan posko di lokasi dataran tinggi yang cukup aman. ”Sudah ada posko disediakan di kecamatan yang terdampak banjir. Untuk saat ini, warga masih tinggal di rumah dengan mendirikan semacam rumah panggung. Sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah kerabatnya,” kata Yusuf.

Yusuf menuturkan, Pemprov Kalteng mulai menyerahkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir. ”Rombongan mulai menyalurkan bantuan ke Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, ke Kecamatan Kotabesi, Desa Hanjalipan, ke Kecamatan Antang Kalang,” katanya.

Camat Kotabesi Ninuk Muji Rahayu mengatakan, bantuan paket sembako dari Pemprov Kalteng sudah diterima. ”Barang masih dalam truk, rencana besok bantuan disalurkan untuk Desa Hanjalipan yang kondisi banjirnya cukup parah,” ujarnya.

Selain Desa Hanjalipan, banjir juga terjadi di Desa Palangan, Simpur, Soren, dan Rasau Tumbuh. Ketinggian air berkisar antara 50-1,5 meter.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *