Isak Tangis Iringi Penghormatan Terakhir Ketua Fraksi Golkar

jenazah nadie
DUKA: Suasana penghormatan terakhir untuk almarhum Ketua Fraksi Golkar, Nadie di ruang rapat paripurna DPRD Kotawaringin Timur, Sabtu (2/9/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Suasana duka sangat terasa di kantor DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur saat jenazah Ketua Fraksi Golkar, Nadie tiba di tempat itu, Sabtu (2/9/2023). Isak tangis terdengar semakin keras ketika peti jenazah Nadie dikeluarkan dari ambulans.

Puluhan anggota DPRD dan staf Sekretariat DPRD setempat tak kuasa menahan kesedihan. Pria yang biasanya menebar senyum ramah ketika tiba di gedung wakil rakyat itu kini hadir untuk terakhir kali. Kali ini hanya peti jenazah dibalut bendera Merah Putih serta fotonya yang bisa dipandangi.

Bacaan Lainnya

”Kita semua sangat kehilangan dan sangat bersedih. Beliau orang baik. Banyak teladan yang beliau berikan kepada kita semua semasa hidup beliau,” kata Ketua DPRD Rinie sambil menahan isak tangis saat menyampaikan pidato, Sabtu.

Nadie meninggal dunia dalam perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada Jumat (1/9) pukul 20.00 WIB. Politisi senior kelahiran 17 Maret 1959 itu diketahui dirawat di rumah sakit tersebut sejak 21 Agustus 2023.

Baca Juga :  Kerasnya Persaingan Perebutan Suara Pemilu 2024 di Kalteng

Jenazah diterbangkan dari Jakarta menuju Palangka Raya pada Sabtu pagi, kemudian dilanjutkan dibawa melalui jalur darat menuju Sampit. Jenazah tiba di kantor DPRD Kotawaringin Timur sekitar pukul 17.00 WIB.

Jenazah dibawa masuk ke dalam ruang rapat paripurna disemayamkan sejenak untuk prosesi penghormatan terakhir. Beberapa rekan sesama legislator terlihat mengusap, bahkan mencium peti jenazah Nadie sebagai ungkapan kesedihan mendalam atas kehilangan sosok yang dianggap sebagai rekan kerja, sekaligus orang yang dituakan di DPRD Kotawaringin Timur.

Mereka terakhir kali bertemu Nadie ketika politisi yang berlatar seorang pendidik itu menghadiri rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada 16 Agustus lalu.

Saat itu Nadie memang sempat bercerita sekaligus pamit kepada beberapa anggota DPRD karena dia akan berobat ke Jakarta. Dia juga meminta doa agar kesehatannya kembali membaik.

”Ternyata itu adalah pertemuan terakhir. Ternyata beliau pamit dan pergi untuk selama-lamanya. Kita semua merasa sangat kehilangan. Mari kita doakan semoga beliau diterima di sisi-Nya,” ujar Rinie.



Pos terkait