NANGA BULIK, radarsampit.com – Infrastruktur jalan utama ke desa-desa di wilayah Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, rusak parah.
Kerusakan jalan terlihat mulai dari Desa Liku menuju Desa Mengakalang, Karang Mas, Kina dan Jemuat. Akibatnya, jalan tersebut sangat sulit dilalui masyarakat, terutama pengendara roda dua maupun roda empat.
Apalagi saat hujan turun, jalan akan seperti bubur, licin dan banyak sekali kubangan. Bahkan sejumlah kendaraan rombongan Bupati Lamandau sempat ambles beberapa kali saat akan menuju Desa Kina untuk melakukan pelantikan Batamad beberapa waktu lalu.
Itu pun tetap tidak bisa sepenuhnya dilalui jalan darat sehingga harus estafet menggunakan alat transportasi air.
Dengan kondisi tersebut, banyak warga yang memilih melalui jalur sungai untuk menuju desa mereka. Walaupun biayanya sangat mahal, mencapai Rp 1,5 juta per kelotok dari Desa Benakitan menuju Desa Jemuat.
“Sudah lama masyarakat menunggu perbaikan jalan tersebut, supaya desa-desa kami tidak tertinggal lagi. Namun selalu terkendala masalah ijin kawasan,” ungkap Anggrek, salah satu warga.
Saat dikonfirmasi, Bupati Lamandau Hendra Lesmana juga mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Dimana ruas jalan sepanjang kurang lebih 10 km tersebut masih berstatus dalam kawasan hutan lindung. Sehingga butuh izin khusus, tidak bisa sembarangan dalam melakukan pembangunan.
“Rencananya akan ada beberapa koperasi yang telah bekerjasama dengan dunia usaha di sekitar wilayah tersebut yang akan membantu melakukan perbaikan sementara. Semoga bisa terlaksana sehingga jalan tersebut bisa operasional dan membantu kelancaran mobilitas masyarakat,” harapnya. (mex/fm)