Masuk Rumah Warga, Phyton Sembunyi di Dapur

ular
Proses evakuasi ular phyton di rumah salah satu warga RT 06, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (29/2/2024). (istimewa/radar sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ular phyton sepanjang empat meter dievakuasi dari langit-langit dapur warga RT 06, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (29/2/2024).

Ular bersembunyi di antara atap dan kayu. Beruntung di kecamatan Kumai memiliki seorang ahli reptil yang kerap membantu masyarakat mengevakuasi satwa liar, termasuk ular phyton dan kobra. Keberadaan ular tersebut diketahui ketika pemilik rumah mendengar suara gaduh di bagian dapur.

Bacaan Lainnya

Anggota Komunitas Pecinta Reptil Kumai (Koper Ku) Diaz mengatakan, pemilik rumah kaget karena ada bunyi barang yang jatuh di dapur. Saat diperiksa, ternyata ada ular python cukup besar.

“Selesai salat subuh, pemilik rumah dengar ada benda yang terjatuh. Saat dicari ternyata ular di sela dinding rumah dan genteng di bagian dapur,” ujarnya.

Baca Juga :  Bawa Manfaat Saat Ngabuburit di Nanga Mua

Laporan pertama kali dia terima dari warga sekitar pukul 05.09 WIB. Kemudian ia menindaklanjutinya dan segera melakukan evakuasi.

“Saat kami datang, ular masih berada di tempat yang sama,” ungkapnya.

Dibantu warga sekitar, proses evakuasi ular jenis sanca batik (retic) berlangsung selama kurang lebih satu jam. Evakuasi selesai sekitar pukul 06.10 WIB.

Diaz menjelaskan, ular masuk permukiman warga karena stok makanan di habitatnya berkurang.

“Rumah panggung di rawa, tentu bawahnya menjadi tempat sembunyi biawak, tikus dan hewan lain. Tikus di Kumai ini ukurannya cukup besar dan menjadi makanan favorit ular. Kemungkinan ular yang kami tangkap sedang berburu tikus,” tuturnya.

Ada juga faktor musim hujan menyebabkan air di bawah rumah jadi tinggi. Ular mencari tempat yang tinggi untuk menyelamatkan diri karena sarangnya kebanjiran atau terisi air. (tyo/yit)

 



Pos terkait