Menjelang Mudik Lebaran, Pelayanan PCR Di RSSI Meningkat Drastis

Pelayanan PCR Di RSSI Meningkat Drastis
ANTRE TES: Suasana pengambilan tes PCR di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Senin (11/4) (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Setelah pemerintah pusat memberikan izin mudik lebaran Idulfitri tahun 2022, permintaan tes RT-PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun mengalami peningkatan yang signifikan.

Meningkatnya permintaan tes PCR oleh masyarakat itu lantaran syarat bagi pelaku perjalanan untuk mudik lebaran diwajibkan sudah divaksin dosis 1, dosis 2 dan booster dan bagi yang sudah booster bebas antigen atau PCR.

Sementara bagi pelaku perjalanan yang baru divaksin sampai dosis 2 diwajibkan tes antigen negatif 1×24 jam atau PCR negatif  3×24 jam.

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachruddin menyampaikan, semenjak memasuki bulan Ramadan dan ada ketentuan izin mudik lebaran oleh pemerintah, permintaan PCR naik dibandingkan dengan hari biasa.

“Jadi, permintaan PCR ini dari orang yang belum booster. Setiap harinya rata – rata mencapai 35 orang. Padahal sebelum aturan baru itu, sehari rata – rata 10 sampai 15 orang saja,” ujarnya, Senin (11/4).

Ia menyebut, tarif untuk layanan tes antigen yaitu Rp90 ribu dan untuk RT-PCR sebesar Rp300 ribu, harga tersebut sudah berlaku sejak 29 Oktober 2021 dengan begitu tidak ada perubahan.

Baca Juga :  Bantah Kriminalisasi, Polisi Limpahkan Berkas Perkara Aleng Cs ke Kejari Kobar

Kemudian untuk pelayanan tes swab PCR yakni pengambilan sampel, dilakukan di Gedung Rusunawa yang berlokasi di Belakang Gedung RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

“Untuk memudahkan pelayanan, hasil tes Covid-19 kami berikan via online. Jadi akan dikirimkan bentuk file,” pungkasnya. (tyo/sla)

 

 

 

 



Pos terkait