WONOGIRI, radarsampit.com – Polisi mengungkap motif oknum kepala sekolah (kasek) dan guru salah satu madrasah di Baturetno mencabuli 12 siswinya.
“Motif keduanya melakukan hal itukarena mencari kepuasan seksual,” ujar Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Jumat (7/7/2023).
Anom menerangkan, meski mencari kepuasan seksual, kedua tersangka tidak sampai menyetubuhi korban. Mereka melakukan tindakan bejat dengan meraba bagian vital belasan siswi.
Meski begitu, tetap dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap oknum kasek berinisial M dan oknum guru berinisial Y. “Hasil pemeriksaan kejiwaan, kedua tersangka dinyatakan sehat, sehingga layak mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” ujar Kasi Humas.
Diketahui, terdapat 12 siswi yang menjadi korban cabul oknum kasek dan guru. Hasil penyidikan polisi, masing-masing tersangka melakukan pencabulan terhadap enam orang siswi.
“Kalau bersekongkol tidak ada. Masing-masing melakukan pencabulan itu sendiri, tanpa ajakan. Tidak sampai satu korban dicabuli dua pelaku. Pencabulan (kepada korban) itu waktunya beda-beda semua, tidak bersamaan,” urai Anom.
Berkaca dari kasus tersebut, polisi mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap kerawatan pencabulan yang bisa terjadi di mana saja.
Semua pihak, mulai dari orang tua murid, guru, tenaga pendidikan, instansi terkait harus berkolaborasi menekan terjadinya kekerasan seksual di Kabupaten Wonogiri. (al/wa/sla)