PANGKALAN BUN – Nama Sultan ke-14 Kesultanan Kutaringin, Pangeran Ratu Alamsyah akan diabadikan sebagai nama Gedung Olahraga (GOR) di kawasan Sports Center di Kelurahan Madurejo, Kota Pangkalan Bun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotawaringin Barat Hasyim Mualim mengatakan bahwa penggunaan nama Sultan ke-14 Kesultanan Kutaringin itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada Pangeran Ratu Alamsyah.
Keputusan pemberian nama tersebut tertuang dalam SK Bupati Nomor: 600/PUPR tentang Penetapan Penamaan Gedung di Kabupaten Kotawaringin Barat yang ditandatangani oleh Bupati Nurhidayah tanggal 31 Desember 2021.
Hasyim melanjutkan, sebelum memutuskan hal itu pemda telah meminta izin kepada kerabat kesultanan untuk menggantikan nama sebelumnya yakni GOR Sports Center.
“Sesuai dengan arahan Bupati, namanya akan berubah menjadi GOR Pangeran Ratu Alamsyah. Ini sudah mendapat izin dan restu dari Pangeran Muasjidinsyah di rumah beliau. Alhamdulillah sudah sepakat,” kata Hasyim Muallim.
Saat ini proses pembangunan GOR Pangeran Ratu Alamsyah terus dikebut dan dijadwalkan untuk diresmikan pada awal Mei tahun 2022.
Gedung berdimensi 80 meter x 60 meter ini nantinya mampu menampung penonton sebanyak 6.000 orang. Selama pembangunnanya, Pemkab Kobar mengucurkan anggaran sebesar Rp 58 miliar. “Kita harapkan awal Mei 2022 sudah bisa digunakan. Rencananya pas acara pembukaan kita langsung adakan turnamen olahraga,” tutur Hasyim.
Hasyim menambahkan, gedung olahraga yang berada di Jalan Samari Pangkalan Bun ini digadang-gadang menjadi GOR terbesar di Kalteng. “Nanti dalam GOR itu bisa digunakan untuk bermacam-macam olahraga mulai voli, bulu tangkis, futsal dan masih banyak lagi,” terang Hasyim.
Di samping itu, berdasarkan surat keputusan yang sama, pihaknya juga menggunakan nama sultan pertama Kesultanan Kutaringin, Pangeran Ratu Antakusuma sebagai nama gedung serba guna di Taman Kota Pangkalan Bun Park.
“Gedung serba guna di Pangkalan Bun Park, kita namakan Gedung Antakusuma. Memang arahan Bupati, nama-nama ciri khas lokal coba kita angkat ke publik,” pungkasnya.(rin/sla)