Parah!!! Masih Banyak Truk Bandel Masuk Kota Sampit

truk bandel
PENERTIBAN: Pegawai Dishub Kotim menghentikan truk tangki  yang masuk melewati Jalan Tjilik Riwut, kawasan Terowongan Mentaya, Senin (9/10/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)  

SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur tak henti-hentinya memberikan teguran kepada sopir truk angkutan berat yang masih bandel melintasi jalanan Kota Sampit. Mereka meminta mematuhi kebijakan pengalihan rute agar melintas di jalan lingkar kota.

”Kami menyadari Dishub keterbatasan SDM dan tidak bisa mengawasi truk masuk jalan dalam kota selama 24 jam. Kami melihat masih banyak truk masuk jalan dalam kota, karena itu saya tugaskan lagi pengawasan secara berjadwal untuk melakukan pengawasan dan mengingatkan sopir agar mematuhi aturan,” kata Suparmadi, Kepala Dishub Kotim, Senin (9/10/2023).

Bacaan Lainnya

Tak adanya efek jera ditambah pengawasan yang tak dapat dilakukan 24 jam, membuat sopir masih banyak yang nekat melenggang melintasi jalan dalam kota. Suparmadi menegaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan menindak. Hal itu ranah Satlantas Polres Kotim. Karena itu, pengawasan truk masuk kota perlu kerja sama.

Baca Juga :  Halangi Jalan, Lapak Pedagang Dibongkar

”Jalan di Kotim masih kelas tiga, yang artinya kendaraan angkutan yang melebihi angkutan delapan ton dilarang masuk jalan dalam Kota Sampit agar tidak mempercepat kerusakan jalan (aspal) dalam kota, sehingga kendaraan angkutan bermuatan lebih dari delapan ton bisa melewati alternatif di jalur lingkar utara dan selatan,” jelas Suparmadi.

Suparmadi berharap para sopir angkutan berat menyadari dan memahami untuk menjaga infrastruktur jalan dalam kota terhindar dari kerusakan berat. ”Rambu larangan truk masuk kota yang melebihi muatan sudah dipasang di setiap persimpangan titik tertentu. Saya harap rambu itu dipatuhi. Tidak perlu ada kejar-kejaran ataupun kucing-kucingan. Ketika tidak ada petugas yang jaga mengawasi, mereka masuk (jalan dalam kota) dan mengabaikan rambu-rambu yang sudah terpasang,” katanya.

Aksi kejar-kejaran antara petugas Dishub dan sopir sebelumnya pernah beberapa kali terjadi, karena ulah sopir yang menghindari penertiban. ”Petugas dengan sopir kendaraan angkutan ini seperti kucing-kucingan. Sampai ada sopir yang kami kejar, karena berusaha menghindar dari penertiban,” katanya.



Pos terkait