PANGKALAN BUN – Satu unit pikap pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) terbakar di kawasan jalan poros Desa Kumpai Batu Atas – Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Minggu (4/4) pukul 12.50 WIB.
Akibat kejadian itu mobil berwarna putih yang belum diketahui nomor polisinya itu mengalami kerusakan parah pada bagian kabin. Selain menghanguskan bodi mobil, handphone dan dompet pemilik mobil bernama Majidi Hariadi juga ikut terbakar. Warga Jalan Perwira RT 11, Kelurahan Mendawai itu diduga mengalami kerugian jutaan rupiah.
Saat dikonfirmasi Kabid Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Damkar Kobar Agus Dwi Suhartono menceritakan bahwa peristiwa tersebut bermula saat Majidi Hariadi sendirian mengemudikan pikapnya tanpa muatan dan hanya membawa bahan bakar minyak yang diduga jenis bensin sebanyak 10 liter di bagian belakang.
“Saat itu korban tidak mengetahui kalau minyak (bensin) yang dibawanya tumpah dan menetes sepanjang perjalanan,” ungkapnya.
Kemudian kata dia BBM yang menetes tersebut mengenai mesin, api diduga muncul dan membesar berkat percikan pengapian pada mobil tersebut. “Atau lantaran mesin panas menyebabkan api menyambar tetesan minyak tersebut,” katanya.
Korban yang tidak mengetahui mobilnya mulai terbakar tetap melanjutkan perjalanan dan baru sadar saat api sudah membesar. “Ia baru menyadari mobilnya terbakar saat api menjilat rambutnya, kemudian ia menghentikan mobilnya dan turun, namun api sudah membesar,” bebernya.
Saat mobil sudah terbakar, salah seorang warga kebetulan melintas dan segera memberitahukan peristiwa tersebut ke Mako Damkar.
Namun mengingat lokasi kejadian cukup jauh, ketika armada tiba di lokasi mobil sudah dalam kondisi hangus terbakar dan api sudah mulai padam. “Namun personel Damkar tetap melakukan penanganan pendinginan terhadap mobil tersebut,” lanjutnya.
Untuk sementara tidak ada korban jiwa dan tidak ada korban luka, pikup nahas itu kini telah dievakuasi ke salah satu bengkel yang ada di daerah bundaran gentong SMA 2. “Kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir sekitar jutaan rupiah, termasuk handphone dan dompet pemilik mobil,” pungkasnya. (tyo/sla)
