JAKARTA, radarsampit.com – Sehari sebelum penetapan hasil Pilpres 2024, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto masih beraktivitas seperti biasa. Dia menjalankan tugas sebagai menhan. Selasa sore (23/4/2024), Prabowo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrishnan di kantornya.
Tiba sekitar pukul 15.00, Vivian meninggalkan kantor Kemhan sekitar pukul 17.00. Selama lebih kurang dua jam, Prabowo dan Vivian melakukan pertemuan tertutup.
Usai pertemuan tersebut, tidak ada keterangan apapun yang disampaikan oleh Prabowo maupun Vivian. Keduanya hanya saling melemparkan lambaian tangan. Berdasar keterangan resmi yang diterima dari Kemhan, Vivian langsung menyampaikan selamat saat bertemu dengan Prabowo.
”Selamat, saya sangat senang bertemu Anda,” kata dia sambil menyalami Prabowo. Ucapan selamat itu disampaikan oleh Vivian lantaran Prabowo sudah memenangkan pilpres bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Atas kunjungan Vivian, Prabowo menyampaikan terima kasih. Menurut dia, pertemuan dengan Vivian sangat penting. Indonesia dan Singapura punya hubungan baik. Termasuk di bidang pertahanan.
”Pada peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura selama ini,” terang dia. Prabowo menyatakan bahwa pihaknya senang melihat kedua negara terus memperkuat kerja sama bidang pertahanan, menjamin keamanan maritim, dan peningkatan kapasitas serta kemampuan militer.
Menurut Prabowo, kerja sama itu tidak hanya bertujuan memperkuat hubungan bilateral, namun sekaligus berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas regional. Kemhan berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Singapura menjadi lebih signifikan.
Apalagi pasca berlakunya perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) kedua negara. ”Semoga kemitraan kedua negara terus berkembang, berpedoman pada prinsip saling menghormati, percaya, dan kesejahteraan bersama,” harapnya.
Di sisi lain, sejumlah kalangan terus menitipkan pesan kepada Prabowo-Gibran selaku Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. Diantaranya disampaikan oleh Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom.
