NANGA BULIK, radarsampit.com – Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamandau Tahun Anggaran 2023 mulai dibahas. Hal ini ditandai dengan penyampaian Nota Keuangan dan Ranperda APBD TA 2023 oleh Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana dalam sidang paripurna DPRD Lamandau, Selasa (11/10) kemarin.
Bupati mengatakan bahwa arah kebijakan belanja daerah telah tertuang dalam kebijakan umum anggaran tahun 2023. Pemerintah daerah masih mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen dari total belanja daerah.
“Hal ini tujuannya adalah dalam rangka peningkatan indeks pendidikan yang meliputi angka partisipasi kasar, angka partisipasi pendidikan dasar murni sesuai kewenangan kabupaten, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut dia, daerah juga mengupayakan alokasi anggaran untuk kesehatan sebesar 10 persen dari total belanja dikurangi peningkatan kualitas belanja dan pelayanan dasar kesehatan untuk aksebilitas dalam rangka peningkatan indeks kesehatan masyarakat.
“Sesuai arahan presiden, penganggaran belanja barang dan jasa harus mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan UMKM. Dan program diutamakan untuk membiayai prioritas pembangunan TA 2022 serta pencapaian visi misi bupati pada RPJMD 2018-2023,” bebernya.
Dalam pidatonya, disebutkan bahwa Pendapatan Daerah pada tahun 2022, diproyeksikan sebesar Rp. 781.505.879.549, naik sebesar Rp 2.681.100.906 atau 0,34 persen dari APBD 2022.
Sementara Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp 861.769.382.020 atau turun 3,32 persen dibandingkan anggaran belanja tahun 2022. Maka berdasarkan proyeksi pendapatan dan belanja tersebut terdapat Defisit lebih dari Rp 80 miliar.
Bupati berharap, pembahasan Ranperda APBD TA 2023 dapat berjalan dengan lancar, sehingga nanti dapat disahkan tepat waktu.(mex/sla)
