PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Rumah warga di Jalan Belitung Laut, Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mulai terendam luapan Sungai Lamandau.
Debit air Sungai Lamandau yang terus meningkat membuat 90 kepala keluarga (KK) di Kotawaringin Seberang itu kesulitan untuk beraktifitas, lantaran jalan poros menuju jalan utama sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat.
Ketua RT 01, Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, Rusli Effendi menyampaikan, hingga kemarin debit air Sungai Lamandau masih terus meninggi.
“Total di wilayah RT 1 ini ada 90 kepala keluarga dan semua terdampak karena jalan sudah tidak bisa dilewati motor,” terangnya, Rabu (29/5/2024).
Menurutnya, meningginya debit sungai besar kemungkinan kiriman dari hulu sungai, dan warga saat ini terus memantau perkembangan air di sungai tersebut.
Meski beberapa desa di Kecamatan Arut Utara sudah mulai surut, namun limpahan air dampaknya dirasakan warga di hilirnya yaitu di kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua.
Warga Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara, Ariyandi mengungkapkan bahwa jalan permukiman saat ini sudah terendam setinggi 30 centimeter, dan kondisi tersebut sudah berlangsung selama tiga hari terakhir.
“Air merendam permukiman di RT 02 dan RT 03, dan saya pantau air terus meningkat sejak air Sungai Arut meluap, tetapi untuk rumah belum ada yang kemasukan air,” bebernya.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan hingga saat ini laporan terhadap kondisi banjir di Arut Utara masih belum diterima oleh BPBD. Namun informasi yang didapatkan, air sudah mulai surut di Des Sambil, Sukarami, Gandis, dan Kerabu.
“Laporan belum masuk ke kami, tapi infonya sudah mulai surut,” pungkasnya. (tyo/yit)
