MARTAPURA, radarsampit.com – Pengawasan terhadap para santri di Pondok Pesantren sudah seharusnya lebih diperhatikan lagi oleh para pengurus pondok,terlebih para orangtua sudah mengamanahkan anaknya untuk dititipkan di sana.
Seperti yang terjadi di Martapura Kalimantan Selatan (Kalsel) salah seorang santri warga Kotawaringin Timur dilaporkan tenggelam pada Sabtu (24/8/24) sekitar pukul 17.30.WITA di Sungai Martapura, Desa Martapura Timur, Kabupaten Banjar,Kalimantan Selatan.
Korban tenggelam yang berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui bernama Ade Zario (16) warga Jalan Garuda RT01 RW.1 Desa Beringin Tunggal, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Ia merupakan salah satu santri dari Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Dari informasi sejumlah relawan yang melakukan pencarian, diketahui korban awalnya hendak mengambil pecinya yang terbang. Hal ini terjadi ketika korban melintasi jalan di sekitar area sungai tersebut.
“Korban bercebur ke sungai karena hendak mengambil pecinya yang terbang saat mengendarai sepeda motor bersama temannya. Ternyata korban tidak pandai berenang, lalu hanyut dan segera dilaporkan temannya” ungkap Farhan, salah seorang relawan.
Pencarian dengan melakukan penyisiran dan penyelamanan di Sungai Martapura telah dilakukan sejumlah relawan. Korban berhasil ditemukan keesokan harinya (25/8/24) pada pukul 10.33 WITA dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Korban telah ditemukan meninggal ,tak jauh dari lokasi korban tenggelam.Pihak Pondok Pesantren dan RSUD Martapura segera melakukan pengurusan jenazah.Untuk keluarga korban sudah mengetahui saat korban dilaporkan tenggelam ” jelas Farhan.
Informasi terakhir menyebutkan, jenazah telah diantar menuju ke rumah duka sekitar pukul 17.00 WITA (25/8/2024) menggunakan mobil ambulans RSUD Martapura. (rm-107/gus)