Kecelakaan Tertancap Besi di Dada: Setelah Sang Anak, Ayah Korban Akhirnya Meninggal Dunia

pemakaman bocah tertancap besi
Pemakaman Muhamad Zaki Ramadhan, bocah korban kecelakaan tertancap besi di dada, Rabu (20/8/2025). Sehari berselang ayahnya menyusul meninggal dunia akibat luka diderita di RSUD dr Doris Sylvanus

SAMPIT, radarsampit.com – Suasana duka kembali menyelimuti warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Setelah kepergian Muhammad Zaki Ramadhan (6), kini sang ayah, Amang Alui, juga menghembuskan napas terakhir, Kamis siang (21/8/2025).

“Benar, ayahnya Zaki meninggal di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya sekitar pukul 12.30 WIB,” ujar Bahtiar, kerabat korban.

Bacaan Lainnya
Gowes Kemerdekaan

Kecelakaan yang merenggut nyawa ayah dan anak ini terjadi pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, sepeda motor Yamaha Xeon hijau yang dikendarai Mo (50), warga Desa Jaya Karet, menabrak bagian belakang pikap Suzuki hitam KH 8049 FF yang mengangkut besi tenda.

Mo membonceng istrinya, JE (56), dan anaknya, MZR (6). Benturan keras membuat mereka terlempar. Tragis, besi tenda dari pikap menembus dada Zaki hingga akhirnya meninggal dunia setelah koma beberapa hari.

Baca Juga :  Pemkab Kotim dapat Kuota untuk Rekrut 255 CPNS dan 774 PPPK  

Sementara kedua orang tuanya mengalami luka serius dan sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Kepergian Amang Alui menyusul anaknya membuat warga setempat terpukul.
“Belum hilang rasa sedih kami atas kepergian Zaki, kini ayahnya pun menyusul. Sang ibu masih dalam perawatan. Ini benar-benar cobaan berat,” tutur Bahtiar.

Jenazah Amang Alui dibawa ke rumah duka di Samuda sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut.

Sebelumnya, kabar duka sudah datang pada Selasa malam (19/8/2025) ketika Muhammad Zaki Ramadhan dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat intensif. Upaya tim medis tidak mampu menyelamatkan nyawa bocah malang itu. (oes)



Pos terkait