KOTAWARINGIN LAMA – Perjalanan pulang Sodirin (33) beserta keluarga kecilnya menjadi petaka mengerikan, Selasa (22/6) siang. Sepeda motor yang dikendarainya membonceng anak dan istri, dihantam dump truk. Anak bungsunya yang masih balita tewas dalam peristiwa itu.
Informasi dihimpun, Sodirin mengendarai motor dari Pangkalan Bun menuju tempat tinggalnya di perumahan karyawan pabrik kelapa sawit KTWM PT BGA Kotawaringin Lama. Dia berboncengan dengan istrinya Melliyanti (25) dan kedua anaknya Hafis (7) dan Izam (3).
Saat melintas di Jembatan Sugianto Sabran jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, dari arah berlawanan, meluncur dump truk dengan nomor polisi KH 8770 LP yang dikemudikan Figo Asdi Pratama (21). Tiba-tiba saja truk itu masuk ke jalur motor matik yang dikendarai Sodirin dan menghantam keluarga kecil tersebut.
Akibatnya, Sodirin dan keluarganya langsung terpental dengan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Nasib lebih buruk dialami anak bungsunya, Hafis, yang harus tewas dalam insiden itu.
Kapolsek Kolam Iptu Kustiyanto mengatakan, sopir truk tersebut dalam keadaan mengantuk saat menyetir modil. Bahkan, sempat terpejam beberapa detik. Hal itu membuat truk lari ke arah kanan dan keluar marka jalan, lalu menghantam Sodirin.
Kustiyanto menuturkan, pengendara yang melintas langsung memberikan pertolongan. Saat dibawa ke Puskesmas Kolam, salah satu korban, Izam, meninggal dunia.
”Kelelahan adalah salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas. Untuk itu kami harap pengguna jalan, jika memang mengantuk lebih baik istirahat dulu,” kata Kustiyanto seraya menambahkan, kasus itu masih ditangani pihaknya. (gst/tyo/ign)