Warga Terdampak Banjir Terus Bertambah

Dekati 10 Ribu Jiwa di Seluruh Kotawaringin Barat

banjir
SALURKAN BANTUAN PANGAN: Camat Arut Utara Amir Mahmud dan petugas kecamatan saat membagikan bantuan pangan kepada warga terdampak banjir di wilayah setempat. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin meluas, hujan yang terus mengguyur sejak beberapa hari ini membuat ketinggian air meningkat signifikan dan menyebabkan hampir 10 ribu jiwa di tiga kecamatan terkepung banjir.

Berdasarkan data sebelumnya yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar meluasnya cakupan banjir terjadi di dua kecamatan yakni Kecamatan Kotawaringin Lama dan Kecamatan Arut Selatan.

Sementara Kecamatan Arut Utara yang sebelumnya menjadi daerah yang paling terdampak tidak ada penambahan jumlah rumah, kepala keluarga dan jiwa yang terdampak, masih tetap sama dengan data sebelumnya yaitu rumah dengan jumlah 697 terdiri dari 759 Kepala Keluarga dan 1707 jiwa.

Untuk kecamatan Kotawaringin Lama yang sebelumnya rumah terdampak di dua desa dan dua kelurahan berjumlah 597 rumah terdiri dari 662 kepala keluarga dan 2321 jiwa. Pada Sabtu 11 September 2021 meningkat jumlahnya menjadi 845 rumah, 1021 Kepala Keluarga dan 3644 jiwa.

Kecamatan Arut Selatan dari sebelumnya jumlah rumah terdampak sebanyak 239, terdiri dari 424 kepala keluarga dan 844 jiwa, saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 1272 rumah terdiri dari 1278 kepala keluarga dan 4392 jiwa. Dengan begitu maka jumlah total rumah terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut berjumlah 2.814, jumlah kepala keluarga berjumlah 3.086 dan jumlah jiwa 9.743 orang.

Baca Juga :  KPPN Pangkalan Bun Beberkan Kinerja APBN Tahun 2022

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat, Syahruni menjelaskan bahwa peningkatan rumah terdampak ada di Kecamatan Kotawaringin Lama dan Kecamatan Arut Selatan. “Untuk kecamatan Arut Utara masih sama dengan dengan data sebelumnya, namun di Kecamatan Arsel dan Kolam ada peningkatan jumlah rumah terdampak banjir,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa di Desa Kumpai Batu Bawah saat ini banjir sudah menggenangi kawasan permukiman, kawasan pertanian, sekolah dan kantor desa setempat, begitu juga dengan akses jalan utama desa tersebut.

Meski dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, bagi masyarakat yang melalui ruas jalan tersebut terutama roda empat harus berhati-hati.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *