PANGKALAN BUN – Hujan lebat disertai angin kencang belakangan ini sering mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) khususnya Kota Pangkalan Bun. Warga yang bermukim di kawasan rawan bencana alam pun, diminta untuk waspada. Terlebih yang tinggal di daerah aliran Sungai Arut.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat, Tengku Alisyahbana mengatakan bahwa di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat ditandai dengan hujan dan angin kencang, warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan yang dekat dengan pepohonan besar agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Banjir biasanya kerap melanda warga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS). Untuk itu melihat cuaca saat ini warga di sekitar DAS Arut harus lebih waspada terhadap ancaman banjir,” ujarnya, Sabtu (19/6).
Kendati demikian, berdasarkan pantauan mitigasi kebencanaan banjir oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kobar di 6 kecamatan serta berdasarkan alat yang dipasang di Sungai Arut dan Lamandau, menunjukkan ketinggian debit air di Sungai Arut masih dalam kondisi normal. “Meski mewaspadai, hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kobar dan sekitarnya, kondisinya tidak begitu mengkhawatirkan atau masih dalam kondisi aman,” lanjutnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Umpang, Kecamatan Arut Selatan, Sapri menyampaikan bahwa meski hujan deras beberapa hari ini terbilang lebat dengan durasi hujan yang cukup lama, namun secara keseluruhan kondisi air di Sungai Arut masih belum normal. “Kalau tingginya ada peningkatan sedikit, tetapi nanti kalau panas normal kembali, kecualai kalau hujan terus ya seperti tahun sebelumnya pasti banjir,” pungkasnya. (tyo/sla)
