SAMPIT, radarsampit.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Haji Asan Sampit memberikan peringatan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang akan terjadi pada peralihan musim kemarau ke musim hujan.
“Masyarakat Kotim tetap harus waspada dan hati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat dampak adanya peralihan musim bisa menimbulkan banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin,” kata Kepala BMKG Kotim Musuhanaya melalui Prakirawan Cuaca BMKG Kotim Mulyono Leonardo, Senin (23/10/2023).
Seperti di Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (22/10/2023), terjadi badai karena adanya gelombang rossby dan kelembaban udara yang tinggi di wilayah Kalimantan Tengah. Faktor ini menyebabkan terbentuknya awan-awan hujan sehingga terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.
Peringatan dini cuaca dengan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah diterbitkan dan didiseminasikan oleh Stasiun Meteorologi Iskandar Kotawaringin Barat kepada masyarakat dan instansi terkait.
“Berdasarkan analisis dinamika atmosfer menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap hujan lebat dan angin kencang terjadi di Kecamatan Arut Selatan. Dan terdapat daerah pertemuan angin di daerah Kobar, membentuk awan konvektif di daerah yang dilewatinya dan ditambah kondisi kelembaban yang cukup tinggi yang menyuplai uap air di daerah tersebut,” ujar Mulyono.
Kondisi demikian dapat terjadi di Kabupaten Kotim pada masa peralihan musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya. Ciri-ciri yang umum yang terjadi pada periode peralihan musim seperti adanya perubahan kondisi cuaca yang relatif lebih cepat, di mana pada pagi hingga siang cerah yang diikuti dengan pembentukan awan yang signifikan dan hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat yang secara umum dapat terjadi pada periode siang hingga sore hari.
“Potensi cuaca ekstrem ini dapat berpeluang terjadi di seluruh wilayah Kotim, sehingga masyarakat diimbau waspada dan tetap berhati-hati menghadapi peralihan musim pencaroba,” ujarnya.