PALANGKA RAYA, Radar Sampit.com – Cuaca panas yang terik seolah menjadi tanda masuknya musim kemarau. Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai membanyangi Kota Palangka Raya, karena pada dasarnya wilayah Kota Cantik ini memiliki luas lahan yang hampir seluruhnya tanah gambut.
Lurah Bukit Tunggal Subhan Noor mengatakan, untuk menghadapi bencana karhutla yang bisa terjadi pada musim kemarau, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat.
“Di Bukit Tunggal sendiri ada enam lokasi yang rawan Karhutla, di antaranya Jalan Badak, Jalan Hiu Putih, Seputaran Jalan Lingkar Luar dan Jalan Tingang,” ucapnya saat dibincangi, Sabtu (20/8).
Kemudian sebagai antisipasi, pihaknya rutin berpatroli di wilayah rawan Karhutla tersebut dan menyiagakan Tim TSAK serta sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini.
“Imbauan sudah kita buat, bahkan juga pendekatan kepada masyarakat sudah diberikan baik itu lisan maupun spanduk-spanduk larangan membakar lahan,” terangnya.
Selain itu untuk saranadan prasarana yang dimiliki sudah cukup memadai, mulai dari mobil pemadam besar hingga mobil pemadam dengan ukuran kecil.
“Untuk sarana kita cukup memadai, dan semua sudah kita siapkan di posko Karhutla Kelurahan Bukit Tunggal. Sedangkan untuk SDM saat ini dirasa sudah cukup,” pungkasnya. (agf/sla)
