Wujudkan Sinergi Pemkab Kobar – TNI dalam Pembangunan

sinergi pemkab dan tni
SINERGI: Plh Sekda Kobar Juni Gultom saat membuka Pra-TMMD Imbangan ke-118 di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, belum lama ini. (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat Juni Gultom menghadiri groundbreaking pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-118 yang dipusatkan di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara.

Pra TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 1014/Pbn akan memfokuskan pekerjaan pada persiapan pembangunan fisik, khususnya pembukaan dan penimbunan badan jalan yang menghubungkan beberapa desa yang berada di wilayah Kelurahan Pangkut.

Bacaan Lainnya

Sasaran tersebut dipilih karena pentingnya membuka dan memperbaiki badan jalan yang menghubungkan beberapa desa di wilayah tersebut, guna memudahkan akses masyarakat pada fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pertanian.

Plh Sekda Kobar Juni Gultom menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan adalah bagian dari sinergi serta kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur.

“Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada TNI karena telah berperan di dalam penyediaan dan pengembangan infrastruktur bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  CBI Group Peduli Veteran, Serahkan Bingkisan dan Tali Asih Jelang HUT ke-77 RI

Dia mengapresiasi Kodim 1014/Pbn yang telah berperan aktif dalam mendukung pembangunan di daerah tersebut. Ia berharap Pra TMMD ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat.

“Program ini kita harapkan akan menjadi momentum yang membangkitkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat,” harapnya.

Komandan Kodim (Dandim) 1014/Pbn Letkol Arm Yoga Permana  mengatakan bahwa TMMD Imbangan ke-118 tahun 2023 seharusnya dilaksanakan pada bulan September 2023 dengan durasi 30 hari di seluruh Indonesia.

Namun, dalam pelaksanaannya selama 30 hari, terdapat kekhawatiran akan faktor cuaca yang dapat menghambat kelancaran pekerjaan.
”Mengingat hal itu maka Pra TMMD Imbangan ke-118 baru dapat dilaksanakan sekarang,” tandasnya. (tyo/sla)



Pos terkait