Anggota DPRD Dinilai Gagal Perjuangkan Perbaikan Jalur Lingkar Selatan Sampit

Jalan Rusak Kotim
BERGELOMBANG: Kondisi ruas jalan lingkar selatan Kota Sampit yang kembali rusak dan bergelombang, Rabu (17/7/2024). (HENY/RADARSAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Anggota DPRD Kalteng daerah pemilihan Kotim-Seruyan dinilai gagal memperjuangkan aspirasi pembangunan jalan lingkar selatan. Pasalnya, sudah lima tahun terakhir ini jalan tersebut tidak kunjung selesai.

”Intinya kami nilai baik pemerintah daerah ataupun DPRD Kalteng wakil dari Kotim ini  tidak peka dengan kondisi jalan lingkar selatan. Tahun ini alasannya efisiensi lagi. Artinya, kami menyesalkan pembangunan jalan lingkar itu tidak ada,” kata Supardi, sopir truk yang kerap melintasi jalur tersebut, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jika wakil rakyat asal Kotim punya niat baik, tidak ada salahnya dana aspirasi mereka dilarikan untuk pembangunan jalan lingkar selatan tersebut.

”Kalaupun ada niat untuk menyelesaikan bisa saja dana aspirasi masing-masing DPRD itu diarahkan pembangunan jalan lingkar selatan itu. Tapi, itulah kondisinya sekarang. Kalaupun rusak parah nanti truk-truk akan masuk Kota Sampit,” kata dia.

Baca Juga :  BPOM Temukan 117 Produk Tak Penuhi Ketentuan Kemasan

Kuncoro, sopir truk CPO mengaku memilih melintas di dalam Kota Sampit daripada jalan lingkar selatan karena berisiko. Kondisi jalan yang rusak itu membuat dirinya tidak yakin dan rentan membahayakan pengguna jalan dan muatannya terbalik.

”Kami bawa muatan CPO 8 -10 ton lewat jalan rusak, kalau terbalik dan lain sebagainya kami sopir juga yang kena marah oleh bos. Lebih baik masuk dalam kota meski jalannya pelan-pelan, yang penting selamat,” katanya.

Dia awalnya berharap kepada Gubernur Kalteng terpilih, Agustiar Sabran, untuk memperhatikan jalan lingkar selatan itu. Dia pun awalnya meyakini jika pemprov akan berpihak kepada pembangunan jalan itu.

”Karena waktu itu Pj Bupati Kotim di media juga berjanji  tahun ini akan mulus pembangunannya oleh Gubernur, tapi kenyataannya kena efisiensi. Apakah memang harus dikorbankan lagi anggaran jalan itu?” katanya. (yn/ang/ign/sla)



Pos terkait