Apa Itu Antraks? Penyakit pada Sapi yang Sebabkan Tiga Warga Gunungkidul Tewas

sapi
sapi bisa menjadi perantara penyebaran Antraks (dok.radarsampit)

Radarsampit.com – Penyakit Antraks kini tengah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, utamanya Kementerian Kesehatan. Hal itu setelah penyakit tersebut menyebabkan puluhan warga positif dan tiga warga Gunungkidul, Jogjakarta, meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Diketahui, ada tiga warga Gunungkidul yang meninggal dunia setelah mengkonsumsi daging sapi, yang sebelumnya mati karena sakit.

Bacaan Lainnya

Parahnya, korban pertama dalam kasus ini, sempat membagi-bagikan daging sapi tersebut kepada warga lain. Sehingga tak bisa dihindari, puluhan warga pun dinyatakan positif.

Lantas, apa sebenarnya penyakit antraks itu? Berikut ulasannya:

Antraks

Dilansir dari situs Alodokter, Kementerian Kesehatan, Antraks adalah infeksi bakteri yang menyerang binatang ternak seperti sapi atau kambing.

Meski menyerang pada hewan, namun penyakit ini bukan tidak mungkin dapat menular pada manusia, apabila mereka mengkonsumsi daging dari hewan yang terjangkit Antraks. Kendati begitu, hingga saat ini belum ada kasus yang membuktikan Antraks dapat menyebar antar manusia.

Baca Juga :  Imingi Ilmu Pengasihan, Tetangga Bejat Cabuli Gadis Belia

Jenis-jenis Antraks

Antraks yang muncul dari bakteri Bacillus Anthracis, umumnya akan menyerang pada tiga bagian pada manusia, yakni kulit, pencernaan dan pernapasan.

Antraks pada kulit memungkinkan terjadi saat seseorang memiliki luka terbuka di kulitnya, dan berkontak langsung dengan hewan yang terjangkit Antraks.

Umumnya, Antraks pada kulit akan berkembang setidaknya sepekan setelah terpapar. Namun begitu, Antraks pada kulit terbilang tidak berbahaya.

Kemudian Antraks pada pencernaan, seperti yang sudah terjadi, adalah ketika seseorang mengkonsumsi daging hewan yang ketika hidup sudah terpapar Antraks.

Hal itu akan diperparah, apabila memasak dagingnya kurang matang. Gejala Antraks pada pencernaan biasanya terjadi 1 – 7 hari setelahnya.

Sementara Antraks pada pernapasan, bisa terjadi apabila seseorang mungkin tidak sengaja menghirup serbuk dari bakteri Antraks yang ada pada hewan.

Seperti yang lain, Antraks pada pernapasan akan dirasakan sepekan setelah terpapar hingga paling lama 2 bulan. Antraks pada pernapasan tergolong sebagai jenis Antraks yang paling berbahaya.



Pos terkait