Wasit asal Uni Emirat Arab, Omar Al Ali, ditunjuk untuk memimpin pertandingan penting antara Timnas Indonesia melawan Tiongkok dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan ini akan digelar di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10), dan keputusan AFC menunjuk Omar Al Ali sebagai wasit utama memicu kekhawatiran di kalangan penggemar Timnas Garuda.
Alasan kekhawatiran ini tak lepas dari ingatan buruk terhadap wasit Timur Tengah lainnya, Ahmed Al Kaf, yang memimpin laga kontroversial antara Indonesia dan Bahrain.
Banyak netizen merasa trauma akibat keputusan Ahmed Al Kaf yang memperpanjang waktu pertandingan hingga menit ke-99, meski seharusnya hanya hingga menit ke-96. Gol penyeimbang yang dicetak Bahrain di detik-detik terakhir membuat kemenangan Indonesia lenyap.
Nama Omar Al Ali kini ramai dibicarakan di media sosial, terutama oleh suporter Indonesia yang khawatir keputusan serupa akan terulang dalam laga melawan Tiongkok.
Omar Al Ali diketahui lahir di Sharjah, Uni Emirat Arab, pada 16 Februari 1988, dan kini berusia 36 tahun. Ia adalah wasit berlisensi internasional dengan pengalaman panjang dalam memimpin berbagai laga internasional di berbagai kompetisi, termasuk Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.
Kekhawatiran netizen semakin memuncak karena Omar Al Ali, sama seperti Ahmed Al Kaf, berasal dari wilayah Timur Tengah. Beberapa penggemar Timnas Indonesia merasa trauma dan mempertanyakan apakah Al Ali akan bersikap adil di lapangan.
Omar Al Ali telah memimpin beberapa pertandingan krusial, dan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, ia sempat menjadi sorotan karena dinilai menguntungkan Bahrain saat melawan Australia.
Dalam laga tersebut, ia mengeluarkan kartu merah untuk pemain Australia, Kusini Yengi, yang berdampak pada kekalahan Australia dengan skor 0-1.
Keputusan kontroversial lainnya juga terjadi saat Omar Al Ali memimpin laga antara Timnas Tiongkok dan Singapura di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam pertandingan tersebut, Tiongkok menang telak 4-1 atas Singapura, dan beberapa pihak menilai Al Ali kerap mengambil keputusan yang menguntungkan Tiongkok.