Belasan Penumpang Tertinggal Kapal di Pelabuhan Sampit, Pelni Bilang Begini

Aktivitas arus mudik di Pelabuhan Sampit terus meningkat
KIAN PADAT: Aktivitas pemudik di Pelabuhan Sampit yang semakin padat, Kamis (21/4). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Aktivitas arus mudik di Pelabuhan Sampit terus meningkat. Kamis (21/4), sejak subuh, ratusan penumpang mengantre melakukan proses check in dan verifikasi data ke petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit di Pintu Masuk Terminal Pelabuhan Sampit.

Dono, perantauan asal Kabupaten Blora memilih mudik pada keberangkatan kemarin. Hal itu dilakukan karena dia baru saja mendapatkan waktu libur di perusahaan.

Bacaan Lainnya

”Baru dapat libur, jadi mending dari sekarang saja mudiknya. Walaupun beli tiketnya sudah naik jadi Rp 310 ribu,” kata Dono yang akan berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggunakan KM Kirana III.

Warsi, penumpang lainnya terlihat tergesa-gesa bergegas check in. Sirine kapal sudah tiga kali berbunyi, tanda kapal lepas sandar dan siap berlayar.

Warsi mengaku dari Pelantaran, sehingga datang terlambat. Padahal, KM Lawit yang ditumpanginya dijadwalkan berangkat pukul 06.00 WIB. ”Mudahan masih sempat. Mau bagaimana, rumah saya jauh di Pelantaran sana,” ujarnya.

Baca Juga :  Waspada Pecandu Kendalikan Pesawat dari Bandara Tjilik Riwut, Pilot dan Pramugari Diwajibkan Tes Urine

Kepala PT Pelni Cabang Sampit Muhamad Jabir mengatakan, pihaknya memberangkatkan 612 penumpang rute perjalanan Sampit – Semarang. Sebelumnya, Rabu (21/4) siang, KM Lawit menurunkan 45 penumpang.

”Tiket terjual 617 lembar. Ada 14 orang tidak sempat boarding (tertinggal, Red). Mungkin dari kebun perusahaan, jadi tidak sempat berangkat. Kami memberangkatkan kapal sesuai jadwal terkecuali karena faktor cuaca atau pasang surut air laut,” kata Jabir.

Sejak 13 – 21 April 2022, sudah ada 1.300 penumpang yang terangkut. ”Masih ada tiga keberangkatan di tanggal 22 April. Lalu, tanggal 26-27 April sudah full booking,” katanya.

PT Pelni menyediakan tiga kapal, yakni KM Kelimutu, KM Leuser, dan KM Lawit. Masing-masing kapal berkapasitas 920 penumpang. ”Kami masih berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan KSOP, kemungkinan besok (hari ini, Red) ada jawaban dari tambahan dispensasi 25 persen. Kalau nantinya ada dispensasi, kapal kami bisa memuat 1.300-1.500 penumpang,” katanya.

Terpisah, Manager PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, hingga H-12 DLU ada enam keberangkatan. ”Jumlah penumpang yang terangkut menggunakan kapal DLU kurang lebih 4.120 penumpang yang sudah mudik lebih awal. Ini terhitung dari H-27 tanggal 4 April sampai hari ini,” ujarnya.



Pos terkait