Bupati Kotim Ajak Warga Makmurkan Tempat Ibadah

Halikinnor Lakukan Peletakan Batu Pertama Musala Al-Ikhlas

pembangunan musala
PELETAKAN BATU: Bupati Kotim Halikinnor melakukan peletakan batu pertama Musala Al-Ikhlas Jalan Tjilik Riwut, Kamis (2/3). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Peletakan batu pertama oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor pada Kamis (2/3) kemarin, menandai dimulainya pembangunan Musala Al-Ikhlas di Jalan Tjilik Riwut, depan Polsek Baamang Kecamatan Baamang, Sampit.

Halikinnor mengapresiasi dan mendukung upaya pembangunan masjid yang dilakukan masyarakat tersebut. Selain untuk tempat beribadah, masjid juga dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan Islam.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Saya yakin ini bukan batu terakhir, tapi awal pembangunan,” kata Halikinnor dalam sambutannya.

Pembangunan Musala Al-Ikhlas memerlukan dana sekitar Rp200 juta. Halikinnor bersyukur di Kotim kontribusi masyarakat terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada sisi mental spiritual cukup besar.

”Untuk membangun sumber daya manusia di bidang mental spiritual, besar sekali kontribusi masyarakat terhadap pemerintah,” sebutnya.

Halikinnor mengajak warga setempat, apabila musala tersebut sudah terbangun, agar nantinya bersama-sama menjaga dan memakmurkan musala serta meningkatkan keimanan.

”Satu hal yang tidak boleh dikesampingkan, musala yang sudah berdiri wajib dimakmurkan. Artinya, jangan sampai sudah terbangun nanti malah ditinggalkan. Sebab, sesuai perintah Allah SWT, umat Islam diminta berlomba-lomba memakmurkan masjid, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Baca Juga :  Eks Kantor Dinas Koperasi Kotim Akan Jadi Kantor BNNK

Atas nama Pemkab Kotim, Halikinnor mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah menghibahkan tanahnya untuk membangun rumah ibadah tersebut. Bahkan, rencananya akan dilengkapi dengan TK Pendidikan Al-Quran.

”Ini ladang tempat muslimin-muslimat beribadah,” ucapnya.

Tak lupa Halikinnor mengucapkan terima kasih kepada panitia serta komunitas yang terlibat dalam pembangunan musala. ”Tentu yang namanya langgar atau tempat ibadah pasti untuk tempat membicarakan hal-hal kebaikan dan ini sangat bermanfaat untuk warga di sini,” katanya.

Untuk peningkatan musala itu nantinya, Halikinnor mempersilakan panitia mengajukan permohonan kepada Pemkab Kotim. (yn/ign)



Pos terkait