PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran merasa heran dengan masih rendahnya capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok lanjut usia (lansia) yang saat ini masuk prioritas di tahap dua.
Sekarang ini tegasnya, tidak ada lagi yang namanya keterbatasan vaksin karena pemerintah pusat siap mendistribusikan sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Oleh sebab itu, pemerintah kabupaten dan kota semestinya bergerak cepat dengan seluruh sumber dayanya melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat.
“Mumpung vaksin ini masih gratis dari pemerintah pusat, jadi pemerintah hanya bekerja keras saja mengimbau masyarakat mengingatkan dan bergerak untuk mempercepat vaksinasi,” katanya, Selasa (1/6).
Ia menilai,rendahnya capaian vaksinasi kelompok lansia ini kemungkinan karena kurangnya edukasi dari pemerintah daerah. Sehingga hal tersebut sedikit berdampak terhadap informasi yang diterima masyarakat, terutama mereka yang masuk prioritas tahap dua ini.“Berarti yang lambat selama ini bukan salah vaksinnya, tapi salahnya ada di pemerintah daerah. Jadi saya mengimbau bupati dan wali kota memerhatikan skema percepatan vaksinasi yang ada di daerahnya masing-masing,” cetusnya.
Menurutnya, percepatan vaksinasi ini bukan tidak mungkin dilakukan jika melihat jumlah sumber daya dan distribusi vaksin dari pusat. Hanya tinggal bagaimana pemerintah kabupaten dan kota saja yang lebih giat melakukan berbagai langkah strategis berkenaan dengan pelaksaan vaksinasi di lapangan.
Untuk itu Sugianto mengharapkan vaksinasi kepada masyarakat umum usia 60 tahun ke atas bisa lebih dipercepat lagi oleh pemerintah daerah. Demikian juga untuk kebijakan baru berupa prioritas vaksinasi masyarakat umum dengan usia 50 tahun ke atas juga harus dikebut.“Sehingga Se Kalteng ini kalau bisa dalam satu bulan ke depan bisa mencapai 30 persen, bulan berikutnya lagi 40 persen, atau pada Desember nanti bisa mencapai 70 persen,” imbuhnya.
Ditambahkannya, jika sampai akhir tahun nanti capaian vaksinasi Kalteng bisa mencapai 70 persen, artinya kekebalan komunitas di provinsi ini sudah terbentuk dan kasus penularan Covid-19 dapat lebih ditekan.
