Netralitas menjadi harga mati bagi Polri. Karena itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto kembali mempertegas posisinya dalam Pilkada Kalteng.
DODI, Palangka Raya | radarsampit.com
Untuk ke sekian kalinya Djoko menekankan pentingnya netralitas Polri dalam pelaksanaan Pilkada. Jenderal bintang dua ini menegaskan, anggota Polri harus menjaga sikap profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Hal itu demi menjaga kepercayaan masyarakat. Jika ada masyarakat mendapatkan bukti personelnya tak netral, dia membuka ruang agar langsung dilaporkan padanya.
”Saya tekankan lagi, dalam pilkada seluruh anggota Polri bersikap netral, tidak mendukung siapa pun. Jika ada, laporkan kepada saya dan akan ditindak lanjuti!” tegasnya saat menghadiri pertemuan ngobrol dua arah bersama pemuda-pemudi se-Kalteng di sebuah kafe Jalan Tjilik Riwut km 3, Kota Palangka Raya, Kamis (17/10).
Djoko juga mendorong masyarakat untuk melaporkan jika ada anggota Polri yang menunjukkan ketidaknetralan dalam proses pemilihan. Ini dilakukan untuk memastikan terciptanya iklim demokrasi yang sehat dan adil selama pemilu.
Dia mengajak masyarakat memastikan pilkada berlangsung dengan aman dan tertib. Dengan menegaskan komitmen Polri untuk tetap netral, diharapkan dapat mencegah potensi konflik dan menjaga stabilitas keamanan selama masa pemilihan.
Djoko juga meminta masyarakat berperan aktif menyukseskan pilkada. Selain itu, menyalurkan suara dengan memastikan datang ke tempat pemungutan suara dan menggunakan hak pilih dengan bijak pada 27 November mendatang.
Selain itu, mengawasi proses pemilihan dengan berperan serta dalam mengawasi jalannya pilkada agar berjalan lancar, aman, dan bebas dari kecurangan. Masyarakat juga diharapkan menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye dan pemungutan suara, serta menghindari provokasi yang dapat memecah belah.
”Saya berharap kerja sama semua pihak dan pilkada dapat berlangsung sukses serta menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi daerah. Melalui partisipasi aktif dan sikap positif, masyarakat dapat berkontribusi pada proses demokrasi yang sehat,” katanya. (***/ign)
