Dari Upacara Adat di Desa Bakonsu Kabupaten Lamandau

Akses Desa Ditutup Empat Hari, Membersihkan Desa dari Hal Tak Baik

ritual adat desa bakonsu
UPACARA ADAT: Pelaksanaan Ritual Adat Mengurus Laman Tompu Pasah Balai yang digelar di Desa Bakonsu, Lamandau. (Istimewa)

Desa Bakonsu, Kabupaten Lamandau, menggelar hajat besar, yakni upacara adat. Pelaksanaan ritual sakral itu membuat desa harus menutup akses keluar masuk desa selama empat hari.

RIA MEKAR ANGGREANY, Nanga Bulik | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Masyarakat Desa Bakonsu diminta ikut menyukseskan upacara adat dengan tidak keluar masuk desa selama waktu yang ditentukan, yakni 12-15 November 2024.

Kepala Desa Bakonsu Pance mengatakan, penutupan desa dilakukan dalam rangka upacara adat tolak bala. Masyarakat diminta memenuhi pantangan serta larangan yang telah disepakati bersama.

”Untuk membersihkan desa dari segala hal yang tidak baik, kepala adat kami melaksanakan upacara tolak bala yang disebut Ritual Adat Mengurus Laman Tompu Pasah Balai,” katanya.

Dia melanjutkan, masyarakat tidak boleh keluar masuk desa dan menerima tamu dari luar selama pantangan masih berlangsung. Masyarakat luar juga tidak boleh masuk wilayah tersebut.

Baca Juga :  Usai Bertengkar dengan Suami, Istri Langsung Gantung Diri

Barang siapa yang melanggar ketentuan, akan dikenakan sanksi adat. Hal itu sesuai hukum adat yang berlaku di Desa Bakonsu.

”Tidak ada kejadian luar biasa. Hanya saja, kami merasa kampung kami seperti tertutup auranya, sehingga perlu dilakukan upacara adat untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar kampung kami diberkati,” ujar Pance.

Dia melanjutkan, sudah lama ritual adat tersebut tidak dilaksanakan di desa, sehingga perlu dilakukan sebagai bentuk pelestarian budaya dan kepercayaan turun menurun dari nenek moyang.

”Semoga usai upacara ini aura kampung kembali lebih cerah. Kerukunan dan rasa persaudaraan masyarakat kembali terjalin dengan erat, masyarakat lebih mudah dalam mencari rezeki dan lebih sejahtera. Warga yang biasa sering bertengkar tidak ada lagi,” harapnya.

Penutupan akses desa itu berdampak pada aktivitas warga yang juga diliburkan. Baik sekolah maupun karyawan yang bekerja di perusahaan swasta dan kebun plasma. Perusahaan maupun warga sekitar ikut menghormati keputusan tersebut. (***/ign)



Pos terkait