Di Kobar Masih Terdapat Ratusan ODGJ Dipasung

pasung
Ilustrasi pasung ODGJ. (DOK. RADAR MADIUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sejumlah Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) masih ada yang hidup dalam pasungan maupun dirantai sejak beberapa tahun terakhir.

Informasi yang dihimpun,  keluarga bersikap keras dengan melakukan pemasungan dan merantai salah satu anggota keluarganya itu dilatarbelakangi berbagai alasan.

Bacaan Lainnya

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat Aldrin A Tindan membenarkan ketika dikonfirmasi hal itu, berdasarkan laporan yang masuk ke Dinsos ada sebanyak 2 orang di Kecamatan Kumai.

“Kobar sejatinya memang belum bebas dari Pasung, ada 2 orang sepengetahuan saya yang masih di pasung dan ada yang dirantai dengan berbagai alasan,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk jumlah Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berdasarkan data di tiap Puskesmas di masing-masing kecamatan, ada sebanyak 200 lebih ODGJ.

Baca Juga :  DPD Partai Perindo Lamandau Daftarkan 24 Bacaleg

Disebutkannya untuk jumlah ODGJ yang ditangani Puskesmas terbanyak berada di Kecamatan Kumai yaitu sebanyak 95 ODGJ, kemudian di Kecamatan Arut Selatan ada sebanyak 80 ODGJ, Kecamatan Kotawaringin Lama sebanyak 18 ODGJ, dan di Kecamatan Arut Utara ada sebanyak 8 ODGJ.

“Jumlah tersebut belum terhitung di kecamatan Pangkalan Lada dan Pangkalan Banteng,”ujarnya.

Menurutnya saat ini masih terjadi kerancuan terhadap tupoksi penanganan ODGJ yang terlantar, sehingga masih banyak ditemui ODGJ-ODGJ yang berkeliaran.

Ia menjelaskan, untuk kewenangan menangani ODGJ yang terlantar yaitu ada di Satpol PP, kemudian diserahkan kepada Puskesmas atau Dinas Kesehatan dan kemudian ke Dinas Sosial.

Diakuinya, untuk penanganan ODGJ-ODGJ terlantar mereka sudah tidak memiliki anggaran, sehingga ada ODGJ yang ditempatkan di rumah singgah. “Harusnya penampungan ODGJ tempatnya representatif untuk menghindari mereka kabur, seperti kejadian beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (tyo/fm)

 



Pos terkait