Dibuang Orangtuanya Setelah Dilahirkan, Bayi Laki-Laki Ditinggal di Pintu Gereja

bayi dibuang
EVAKUASI : Bayi laki-laki yang ditemukan di depan pintu masuk Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Sangkakala Palangka Raya saat dievakuasi ke klinik praktik bidan, Jumat (9/5/2025). DODI/RADAR PALANGKA

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Jalan Deli Bangkan, Kota Palangka Raya, Jumat (9/5/2025) mendadak gempar. Hal itu lantaran tepat di depan pintu masuk Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Sangkakala, warga menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Bayi tanpa nama itu tergeletak di dalam kardus. Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat. Orang tua bayi diminta bisa mendatangi kantor polisi dan bertanggung jawab.

Bacaan Lainnya

Diduga bayi tak berdosa itu merupakan hasil hubungan gelap dan tidak dikehendaki oleh orangtuanya.

Kondisi bayi saat ditemukan dalam keadaan sehat tanpa luka fisik. Namun, masih ditemukan sisa darah dan tali pusat yang diikat, menandakan bayi baru saja dilahirkan.

Dalam kardus hanya ditemukan selembar handuk, tidak ada pesan atau identitas dari pelaku yang diduga membuang bayi tersebut.  Tidak diketahui, kenapa bayi itu diletakkan di depan gereja.

Baca Juga :  Mengenaskan, Balita Dua Tahun Tewas Disambar Truk saat Menyeberang Jalan

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol. Dedy Supriadi menjelaskan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh penjaga gereja yakni Febri Yunus sekitar pukul 06.30 WIB saat hendak mematikan lampu gereja.

“Menurut keterangan saksi, beliau menemukan bayi itu dalam sebuah kardus di depan pintu masuk Gereja Sangkakala. Setelah dibuka, ia pun menemukan bayi itu dalam kondisi hidup, tanpa pakaian dan masih ada sisa darah serta tali pusar,” jelas Kapolresta.

“Sedangkan untuk hal-hal yang menerangkan identitas pihak yang menelantarkan bayi itu tidak ada kami temukan dari dalam kotak kardus tersebut, sehingga kami pun masih berupaya untuk melakukan penyelidikan untuk mencari titik terang peristiwa ini,” lanjutnya.

Untuk memberikan pertolongan kepada bayi malang tersebut, Unit SPKT dan piket fungsi Polresta Palangka Raya pun langsung mengevakuasinya ke salah satu praktik bidan di Kota Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan profesional.

Sementara, Kanit SPKT Polresta Palangka Raya, Ipda Tri Marsono mengatakan, setelah menerima pengaduan itu, pihaknya segera menuju lokasi bersama personel untuk memastikan kejadian tersebut.



Pos terkait