“Bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh penjaga gereja, Saat keluar dari rumah dan menuju ke gereja, ia melihat ada sebuah kardus mencurigakan di halaman gereja dan meminta anaknya untuk melihat dan mengeceknya,” ungkapnya.
Tri menambahkan, ketika isi kardus itu diperiksa anaknya, ternyata isinya adalah seorang bayi laki-laki tanpa pakaian. Kemudian penjaga gereja itu langsung memberi informasi kepada jemaat lain Tak berselang lama setelah menyampaikan pesan tersebut, seorang bidan bernama Hellen yang merupakan jemaat gereja juga segera datang dan membawa bayi ke rumahnya untuk diberikan perawatan medis awal.
“Kondisi bayi saat ditemukan dalam keadaan sehat tanpa luka fisik. Namun, masih ditemukan sisa darah dan tali pusat yang diikat, menandakan bayi baru saja dilahirkan. Dan hal ini terus ditindaklanjuti oleh tim reskrim,” ungkapnya.
Tri menekankan, dalam kardus hanya ditemukan selembar handuk, tidak ada pesan atau identitas dari pelaku yang diduga membuang bayi tersebut.
“Saat ini, bayi dirawat sementara oleh Bidan Hellen agar kondisinya tetap terjaga. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pelacakan identitas pelaku pembuangan,” pungkasnya. (daq/fm)