SAMPIT, RadarSampit.com – Puluhan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang akan bertugas dalam upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), mulai berlatih di Stadion 29 November Sampit. Latihan masih akan terus dilakukan hingga menjelang pelaksanaan upacara pada Agustus mendatang.
Sebagai permulaan sebelum latihan, pasukan pengibar bendera melakukan senam pagi dan lari pagi untuk menjaga kebugaran. Para anggota Paskibraka juga sudah mulai melakukan latihan peraturan baris berbaris (PBB).
”Paskibraka sudah mulai latihan fisik PBB sebagai persiapan untuk bertugas pada upacara pengibaran dan penurunan bendera pada 17 Agustus nanti,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim Wim RK Benung.
Sehubungan dengan lapangan Stadion 29 November Sampit yang akan direnovasi, maka pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI akan dialihkan ke halaman Kantor Bupati Kotim. Untuk sementara, latihan masih dilakukan di Stadion tersebut. Namun, Juli mendatang akan mulai dilakukan di halaman Kantor Bupati Kotim.
”Sekarang latihan masih di stadion, tapi 1 Juli latihan sudah difokuskan di kantor bupati untuk penguasaan lapangan, karena acara nanti di halaman kantor bupati,” ujarnya.
Sementara itu, pendidikan dan pelatihan (diklat) dijadwalkan pada Agustus mendatang. Pelatih Paskibraka pada diklat nanti berasal dari TNI, Polri, Brimob, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kotim. Untuk materi yang akan disampaikan, sesuai materi nasional. Para peserta yang lulus seleksi juga sudah dapat pengarahan dan melakukan pengukuran baju untuk persiapan Paskibraka nantinya.
”Mereka akan kami tampung mulai tanggal 8-18 Agustus nanti,” ucapnya.
Dari seleksi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, terpilihlah 75 orang pelajar yang memenuhi kriteria untuk bisa bertugas pada upacara Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, baik upacara pengibaran maupun penurunan bendera. Sebanyak 71 orang anggota Paskibraka akan bertugas di tingkat kabupaten dan 4 orang untuk tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
