PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menangani 18 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak dua pekan terakhir.
Dari 18 lokasi karhutla di Kecamatan Arut Selatan dan Kecamatan Kumai terdata area hutan dan lahan kosong yang terbakar mencapai luasan 40 hektare.
Luasan tersebut belum termasuk titik kebakaran yang tidak terpantau satgas dan telah dipadamkan oleh masyarakat sekitar.
Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kobar Sayid Abdul Badawi mengungkapkan, Kecamatan Arut Selatan menyumbang karhutla paling luas, yaitu di Dusun Bungur Kelurahan Baru, dengan luasan yang terbakar mencapai 15 hektare.
“Di lokasi ini memang butuh penanganan khusus karena luasan yang terbakar cukup besar dan area yang terbakar juga vegetasinya semak belukar mengering sehingga cepat merembet kemana-mana apinya,” ujarnya.
Selain itu, karhutla di Desa Natai Baru dengan luasan lahan kosong dan perkebunan kelapa sawit yang terbakar mencapai tujuh hektare. Dan di lokasi-lokasi yang terbakar merupakan lokasi langganan karhutla setiap tahunnya.
Sementara di Kecamatan Kumai, area hutan terluas yang terbakar terjadi di Jalan Juhar, Desa Kubu, dengan luasan tujuh hektare.
“Untuk lokasi lain di Arsel dan Kumai, dalam skala kecil berkisar area yang terbakar antara 0,5 hektare sampai 1 hektare, ada 18 kejadian hingga Senin 29 Juli 2024,” pungkasnya. (tyo/yit)