SAMPIT, radarsampit.com – Bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jalan MT Haryono Sampit kondisinya kini memprihatinkan. Gedung megah itu sudah tiga tahun belum juga berfungsi sejak selesai 2020 silam. Akibatnya, rumput tinggi mengepung bangunan tersebut.
”Harusnya ini sudah berfungsi. Tapi, karena anggarannya tidak ada, makanya seperti ini. Kami tidak ingin gedung ini seperti gedung lainnya yang begitu selesai dibangun tidak difungsikan. Padahal, anggaran puluhan miliar sudah dihabiskan,” kata Ketua Komisi I DPRD Kotim Rimbun, saat meninjau bangunan tersebut bersama rekan komisinya, Selasa (20/9).
Adapun sejumlah bangunan lain yang sempat disentil Rimbun yang juga belum berfungsi, yakni Pasar Rakyat Mentaya, Pasar eks Mentaya Teater di Taman Kota Sampit, lokasi wisata Ujung Pandaran, dan Sport Centre. Sejumlah proyek itu menelan dana hingga ratusan miliar, namun belum juga operasional.
”Tahun 2023 memang wajib dan harus difungsionalkan saat HUT Kotim. Makanya kami meninjau persiapannya. Soal anggaran bahkan sampai di APBD perubahan kami bantu semuanya. Ada sekitar Rp 12 miliar anggaran untuk fungsionalnya,” ungkapnya.
Gedung Mal Pelayanan Publik dikerjakan sejak 28 Juli 2018 dan dijadwalkan selesai pada 28 Juli 2020. Gedung megah yang didominasi warna merah pada bangunan tersebut menelan anggaran biaya Rp 38.875.000.000 yang dikerjakan PT Heral Eranio Jaya sebagai pelaksana kegiatan.
Bangunan megah berkubah itu akan difungsikan sebagai pusat pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dengan mengumpulkan seluruh instansi pemerintahan, BUMN, BUMD, dan semua lembaga yang berkaitan ataupun berurusan langsung dengan publik.
Di gedung tersebut disiapkan ruang khusus untuk Mal Orang Sehat. Ada tiga lantai di bangunan itu yang dilengkapi lift. Pada sisi sayap kanan dan kiri yang berbentuk oktagon nantinya difungsikan sebagai tempat klinik orang sehat, ruang pelayanan, ruang pertemuan, dan food court.
Pada lantai 1 dilengkapi 12 ruang komersil, 1 ruang komersil utama, lima ruang klinik orang sehat, dan 3 ruang pelayanan. Sedangkan lantai 2 bakal dilengkapi 18 ruang bilik pelayanan, 5 ruang pelayanan, 3 ruang back office, 1 ruang auditorium, 1 ruang bermain anak, dan 1 ruang ibu menyusui.
