Gara-gara Ini Warga Natai Baru Kesulitan Air Bersih

kirim bantuan air bersih
KIRIM BANTUAN: BPBD Kobar saat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, belum lama ini. (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kekeringan mengancam warga Desa Natai Baru Kecamatan Arut Selatan. Masyarakat pun meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Barat untuk menyuplai air bersih menggunakan truk tangki.

Selama ini air dari embung Desa Natai Baru yang berukuran luas 50 meter x 50 meter disedot ke penampungan Pamsimas, kemudian dialirkan melalui pipa-pipa yang tersambung ke rumah-rumah warga. Namun embung yang menjadi sumber air bersih semakin menyusut dan nyaris tidak bisa dimanfaatkan lagi.

Bacaan Lainnya

Kades Natai Baru Asmiarti mengatakan, akibat keringnya embung desa, masyarakat kesulitan mencukupi kebutuhan air bersih. “Untuk yang terdampak masih dalam proses pendataan ketua lingkungan masing-masing,” ujarnya, Jumat (9/6).

Kasi Pemerintah Desa Natai Baru Hasbullah Noor menyebut, saat ini jumlah kepala keluarga di Natai Baru mencapai 363 KK atau 1200 jiwa. Diperkirakan warga terdampak kekeringan mencapai 250 KK atau 1000 jiwa. “Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, kami tergantung dengan embung. Namun kondisinya saat ini menyusut drastis,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sudah Nol Kasus, PPKM Kotawaringin Barat Belum Turun

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, pemerintah desa meminta bantuan air bersih kepada BPBD Kobar sejak beberapa pekan terakhir.

BPBD sudah menyalurkan air sebanyak tujuh tangki air dengan kapasitas 5000 liter, atau bila ditotal mencapai 28 ribu liter. Air ditampung di Pam kemudian disalurkan ke rumah warga melalui jalur pipa sambungan rumah ke masing-masing warga. “Selain itu masih ada warga yang kembali menggunakan sumur, meski airnya juga sudah sangat menipis,” pungkasnya. (tyo/yit)



Pos terkait