Gerebek Pusat Keramaian, Puluhan Warga Jalani Rapid Antigen

covid-19
OPERASI YUSTISI: Operasi Yustisi berskala besar melibatkan unsur TNI dan Kepolisian dilaksanakan, salah seorang pengunjung kafe sedang menjalani pengambilan sampel untuk rapid antigen, Sabtu (22/5).(SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Tim gabungan dari lintas instansi di Kotawaringin Barat melaksanakan operasi yustisi skala besar di Kota Pangkalan Bun, Sabtu (22/5) malam. Mereka menyasar sejumlah titik keramaian, di antaranya kafe dan sejumlah ruang terbuka hijau di kota berkembang tersebut.  Selain operasi pendisiplinan protokol kesehatan, tim tersebut juga melaksanakan tes rapid antigen ditempat yang menjadi sasaran operasi.

Pantauan Radar Pangkalan Bun, tim gabungan bertolak dari Makodim 1014 Pangkalan Bun, mereka menggunakan belasan kendaraan roda empat dan roda dua untuk menyambangi Kafe Petik di Jalan Pasanah, Kelurahan Madurejo. Di tempat tersebut meski jam telah menunjukkan pukul 21.00 WIB lebih, ternyata masih ada belasan pengunjung yang sedang bersantai. Padahal seharusnya mereka telah menghentikan aktivitas komersialnya.

Bacaan Lainnya

Di tempat tersebut dua orang pengunjung dipilih secara acak untuk menjalani tes rapid antigen yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari masing-masing unsur, baik TNI AD, TNI AU maupun dari Polres Kotawaringin Barat. Hasilnya dua orang tersebut dinyatakan negatif dan langsung dipersilakan pulang, begitu pula dengan belasan pengunjung lainnya.

Baca Juga :  Pengusaha Pangkalan Bun Minta Menhub Beri Solusi Mahalnya Tiket Pesawat

Kapolres Kobar AKBP Devy Firmansyah, Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Arh Drajad Tri Putro serta Letkol Pnb Rudi Kurniawan langsung memberikan pengarahan kepada managemen kafe agar mematuhi pembatasan kegiatan usaha.

Kemudian tim gabungan juga mendatangi sejumlah kafe yang terdapat di ruas jalan tersebut, diantaranya adalah Kafe Kali Jodo, Kawasan Bundaran Pancasila, di tempat tersebut tidak kurang enam orang pengunjung langsung menjalani rapid antigen dengan hasil yang negatif.

Tim juga menyusuri Jalan Iskandar, Kawasan Bundaran Pancasila untuk menyosialisasikan serta meminta pengunjung beberapa pedagang kuliner untuk segera pulang.

Kendaraan dengan ratusan personel kemudian menuju Pangkalan Bun Park, di tempat tersebut belasan orang langsung kalang kabut melarikan diri. Ada tiga orang pedagang yang langsung diminta menjalani rapid antigen. Sempat menangis karena takut, mereka mengira akan disuntik. Setelah tahu hanya diambil sampel lendir di hidung akhirnya mereka pasrah.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *